Miliarder Grup SpaceX Elon Musk ingin meluncurkan sekitar 12.000 satelit ke luar angkasa pada tahun 2026.
Biak adalah posisi terdepan yang dipilih oleh miliarder AS untuk membangun situs peluncuran roket dengan satelit.
Badan antariksa Rusia Roscomos juga berencana membangun situs rudal berskala besar di Pulau Biak.
"Pada 2002, Rusia ingin tanah kami digunakan untuk meluncurkan satelit, kami menolak dengan keras, sekarang milyader Amerika juga menginkannya," Kata Sroyer.
Sroyer mengatakan banyak penduduk suku Papua di Pulau Biak ingin memprotes proyek peluncuran roket miliarder Elon Musk.
Namun, mereka takut dengan tanggapan dari pihak berwenang.
Menurut perhitungan Jakarta, mengubah Biak menjadi "pulau kosmik" akan membantu penduduk pulau menjadi kaya dengan cepat.
Pulau Biak juga kaya akan sumber daya tembaga dan nikel.
Source | : | Kompas.com,Intisari Online |
Penulis | : | Siti Nur Qasanah |
Editor | : | Siti Nur Qasanah |
Komentar