Bertindak sebagai otak pembunuhan, Ahmad Maulana (19) justru berdalih dirinya sama sekali tak mengenal korban.
Padahal, jelas-jelas Maulana mengajak dua rekannya yakni Danish (18), dan Bimo (18) untuk melakukan pembunuhan berencana terhadap mantan kekasihnya berinisial AM (16).
Maulana berdalih tidak mengenal korban ketika ditanya pihak keluarga AM pada hari kejadian, Sabtu (16/7/2022).
Ahmad Tyan Fauzie (35), kakak pertama AM dalih Maulana tidak mengenal adiknya itu disampaikan ketika dia sedang mencari korban di toko bangunan Jalan Raya Ciracas, Jakarta Timur.
Kala itu pihak keluarga kalut mencari AM karena usai pamit meninggalkan rumah pada Sabtu (16/7/2022) selepas Magrib, korban yang merupakan anak bungsu dari lima bersaudara tidak kunjung pulang.
"Saya tanya sama teman-teman A yang memang dekat sama A. Kita tanya sekitar jam 21.00 WIB. Akhirnya dikirim posisi A lewat aplikasi, bahwa A ada di situ (toko bangunan)," kata Ahmad di Jakarta Timur.
Di toko bangunan yang merupakan lokasi pembunuhan sekaligus tempat Maulana bekerja dan sehari-hari tidur tersebut, Ahmad bertemu dengan Maulana dan Danish.
Ketika itu Ahmad belum mengetahui AM sempat menjalin hubungan dengan Maulana, sehingga dalam posisi cemas dia bertanya apakah pelaku mengenal adiknya.
"Saya tanya mas kenal sama A, itu demi Allah dia (Maulana) ngomong enggak kenal, sama sekali enggak kenal sama A. Saya tanya itu pas hari kejadian. Kayaknya sebelum jenazah dibuang," ujar Ahmad.
Pasalnya berdasar hasil penyidikan jajaran Ditreskrimum Polda Metro Jaya ketiga pelaku membawa jenazah AM keluar toko bangunan pada Minggu (17/7/2022) sekira pukul 02.00 WIB.
Menggunakan mobil Xenia berwarna merah milik seorang teman mereka, ketiga pelaku membuang jenazah AM ke aliran Kali Cikeas, Kota Bekasi untuk menghilangkan jejak pembunuhan.