Follow Us

facebookinstagramyoutube_channeltwitter

14 Tahun Tak ke Indonesia, Panglima Tentara Amerika Serikat Temui Jendral Andika, Beri Pesan Penting Ini saat Jokowi Kunjungan ke China Temui XI Jinping

Akhsan Erido Elezhar - Selasa, 26 Juli 2022 | 08:25
Kepala Staf Angkatan Bersenjata Amerika Serikat Jenderal Mark A Milley di Markas Besar (Mabes) TNI, Cilangkap, Jakarta Timur, Minggu (24/7/2022).
Kompas.com

Kepala Staf Angkatan Bersenjata Amerika Serikat Jenderal Mark A Milley di Markas Besar (Mabes) TNI, Cilangkap, Jakarta Timur, Minggu (24/7/2022).

Hal ini diungkapkan Milley selama perjalanannya ke Indo-Pasifik yang salah satunya agendanya singgah ke Indonesia pada Minggu24 Juli 2022.

Panglima militer AS ini mengatakan bahwa jumlah penyadapan oleh pesawat dan kapal China di kawasan Pasifik meningkat secara signifikan.

"Pesannya adalah militer China, di udara dan di laut, telah menjadi lebih agresif secara signifikan di wilayah tertentu ini," kata Milley.

Ia berkomentar demikian dalam perjalanan untuk bertemu dengan Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa di Jakarta di hari yang sama.

Dikutip dari Tribunnews pada 25 Juli 2022, bersamaan dengan itu, Presiden Joko Widodo (Jokowi) berangkat ke Beijing untuk melakukan kunjungan dari tanggal 25 - 26 Juli 2022 untuk bertemu Presiden China Xi Jinping.

Ini menjadi yang pertama dalam dua tahun, seorang pemimpin asing diterima secara individu oleh Beijing selain dari Olimpiade Musim Dingin Februari.

Ia akan menghadiri pertemuan dengan kepala pertahanan Indo-Pasifik minggu depan di Australia.

Topik utama yang akan dibahas yakni pertumbuhan militer China yang meningkat dan kebutuhan untuk mempertahankan Pasifik yang bebas, terbuka, dan damai.

Para pejabat militer AS juga telah memperingatkan tentang kemungkinan China menyerang Taiwan pada tahun 2027.

Baca Juga: 'InsyaAllah Kuat', Hamil 7 Bulan Diterpa Isu Suaminya Punya Anak di Luar Nikah, Kondisi Zaskia Gotik Terungkap, Curhatan Istri Sirajuddin Dibocorkan Ratu Meta

AS juga khawatir dengan perjanjian keamanan yang ditandatangani Beijing pada bulan April dengan Kepulauan Solomon, dapat mengarah pada pembentukan pangkalan angkatan laut China di Pasifik Selatan.

AS dan Australia telah mengecam Kepulauan Solomon jika menjadi tuan rumah pangkalan militer Beijing.

Source :Kompas.com Tribunnews

Editor : Grid Hot

Baca Lainnya





PROMOTED CONTENT

Latest

Popular

Tag Popular

x