Follow Us

facebookinstagramyoutube_channeltwitter

14 Tahun Tak ke Indonesia, Panglima Tentara Amerika Serikat Temui Jendral Andika, Beri Pesan Penting Ini saat Jokowi Kunjungan ke China Temui XI Jinping

Akhsan Erido Elezhar - Selasa, 26 Juli 2022 | 08:25
Kepala Staf Angkatan Bersenjata Amerika Serikat Jenderal Mark A Milley di Markas Besar (Mabes) TNI, Cilangkap, Jakarta Timur, Minggu (24/7/2022).
Kompas.com

Kepala Staf Angkatan Bersenjata Amerika Serikat Jenderal Mark A Milley di Markas Besar (Mabes) TNI, Cilangkap, Jakarta Timur, Minggu (24/7/2022).

Laporan Wartawan Gridhot.ID - Akhsan Erido Elezhar

Gridhot.ID -Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa menerima kunjungan Kepala Staf Angkatan Bersenjata Amerika Serikat Jenderal Mark A Milley di Markas Besar (Mabes) TNI, Cilangkap, Jakarta Timur, Minggu24 Juli 2022.

Kunjungannya kali ini merupakan kali pertama setelah 14 tahun tidak melaksanakan kunjungan kerja ke Indonesia.

Acara kunjungan diawali dengan upacara kehormatan di lapangan Plaza Mabes TNI dengan peserta upacara terdiri dari 94 pasukan Kostrad, 94 Korps Marinir TNI AL, dan 94 Kopasgat TNI AU.

Dilansir dari Kompas.com pada 25 Juli 2022, usai pelaksanaan upacara, Andika mengajak Milley berkeliling Mabes TNI AD, Mabes TNI AL, dan Mabes TNI AU dengan menggunaakan golf car.

"Kedatangan ini setelah 14 tahun tidak melaksanakan kunjungan kerja ke Indonesia,” kata Andika.

Sementara itu, Milley menyebut Indonesia adalah negara penting bagi AS, Asia Tenggara, Asia, dan seluruh dunia.

Ia mengatakan, dari dua per tiga perdagangan internasional melewati wilayah pasifik dan sebagian besar datang lewat jalur laut di Indonesia.

Ia berharap, US Army dan TNI dapat bahu-membahu dengan tujuan yang sama yaitu kebebasan.

"Salah satu kepentingan AS sebagai kekuatan di Pasifik adalah kami yakin kebebasan di Pasifik dan kami yakin itu juga kepentingan Indonesia," ungkap dia.

Baca Juga: Berani Unggah Foto Dito Mahendra dan Nindy Ayunda Asyik Berduaan, Nikita Mirzani Terang-terangan Beri Sindiran: Jangan Ngumpet, Dicariin Polisi Jaksel Tuh

Hal ini diungkapkan Milley selama perjalanannya ke Indo-Pasifik yang salah satunya agendanya singgah ke Indonesia pada Minggu24 Juli 2022.

Panglima militer AS ini mengatakan bahwa jumlah penyadapan oleh pesawat dan kapal China di kawasan Pasifik meningkat secara signifikan.

"Pesannya adalah militer China, di udara dan di laut, telah menjadi lebih agresif secara signifikan di wilayah tertentu ini," kata Milley.

Ia berkomentar demikian dalam perjalanan untuk bertemu dengan Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa di Jakarta di hari yang sama.

Dikutip dari Tribunnews pada 25 Juli 2022, bersamaan dengan itu, Presiden Joko Widodo (Jokowi) berangkat ke Beijing untuk melakukan kunjungan dari tanggal 25 - 26 Juli 2022 untuk bertemu Presiden China Xi Jinping.

Ini menjadi yang pertama dalam dua tahun, seorang pemimpin asing diterima secara individu oleh Beijing selain dari Olimpiade Musim Dingin Februari.

Ia akan menghadiri pertemuan dengan kepala pertahanan Indo-Pasifik minggu depan di Australia.

Topik utama yang akan dibahas yakni pertumbuhan militer China yang meningkat dan kebutuhan untuk mempertahankan Pasifik yang bebas, terbuka, dan damai.

Para pejabat militer AS juga telah memperingatkan tentang kemungkinan China menyerang Taiwan pada tahun 2027.

Baca Juga: 'InsyaAllah Kuat', Hamil 7 Bulan Diterpa Isu Suaminya Punya Anak di Luar Nikah, Kondisi Zaskia Gotik Terungkap, Curhatan Istri Sirajuddin Dibocorkan Ratu Meta

AS juga khawatir dengan perjanjian keamanan yang ditandatangani Beijing pada bulan April dengan Kepulauan Solomon, dapat mengarah pada pembentukan pangkalan angkatan laut China di Pasifik Selatan.

AS dan Australia telah mengecam Kepulauan Solomon jika menjadi tuan rumah pangkalan militer Beijing.

"Ini adalah area di mana China mencoba melakukan penjangkauan untuk tujuan mereka sendiri – dan sekali lagi, ini mengkhawatirkan karena China tidak melakukannya hanya untuk alasan yang tidak berbahaya," kata Milley kepada wartawan menyertai lawatannya.

"Mereka (China) mencoba untuk memperluas pengaruh mereka di seluruh wilayah. Dan itu memiliki konsekuensi potensial yang tidak selalu menguntungkan bagi sekutu dan mitra kami di kawasan ini."

Milley mengatakan, negara-negara Pasifik seperti Indonesia ingin militer AS terlibat di kawasan itu.

"Kami ingin bekerja dengan mereka untuk mengembangkan interoperabilitas dan memodernisasi militer kami secara kolektif," kata Milley.

Baginya, Indonesia secara strategis sangat penting bagi kawasan dan telah lama menjadi mitra utama AS.

Kunjungan Mark Milley ke Indonesia terbilang spesial karena untuk pertama kalinya sejak 14 tahun terakhir, pimpinan tentara AS berkunjung ke tanah air.

Milley menghabiskan sore di markas besar TNI bersama Jenderal Andika Perkasa pada Minggu kemarin.

Baca Juga: Tertawa Terbahak-bahak, Hotman Paris Jawab Tantangan Adu Ketampanan yang Dilayangkan Razman Nasution: Lihat Perbandingan Wajah...

Di akhir kunjungan, Andika mengatakan kepada pers bahwa Indonesia menilai China lebih tegas dan sedikit agresif terkait perselisihan teritorial dengan Indonesia.

Indonesia dan China selama ini berselisih mengenai Laut China Selatan, tepatnya di perairan Natuna.

Beijing mengklaim hampir seluruh lautan tersebut melalui konsep sembilan garis putus-putus.

(*)

Source :Kompas.com Tribunnews

Editor : Grid Hot

Baca Lainnya





PROMOTED CONTENT

Latest

Popular

Tag Popular

x