Pembentukan daerah otonom baru tersebut, katanya, merupakan rencana pemerintah pusat untuk memperbanyak dan atau mempertebal jumlah prajurit TNI Polri di Papua.
Karena itu, kata pria tersebut, rencana itu ditolak karena upaya yang dilakukan itu hanya untuk memperkokoh kekuasaan Indonesia di Tanah Papua.
"Kami bangsa Papua menolak semua rencana pemerintah Indonesia untuk Papua. Kami tidak mau Papua terus dijajah oleh bangsa kolonial," ujarnya.
Dikutip dari PosKupang pada 27 Juli 2022, dalam video viral tersebut, KKB Papua juga menyebutkan bahwa para pejabat yang diketahui mendukung pembentukan daerah otonomi baru di Papua, akan menjadi target anggota KKB.
"Kami akan tembak mati para pejabat itu, karena mendukung pemerintah kolonial yang menjajah Papua," ujar pria yang membacakan surat pernyataan itu.
Dibacakan pula, bahwa surat pernyataan itu akan dikirim juga ke TPNPB-OPM sebagai induk organisasi pejuang Papua merdeka dan pimpinan tinggi TPNPB-OPM di Victoria, Inggris.
Video berdurasi singkat itu menuai beragam komentar nitizen. Ada yang pro TNI Polri, ada juga yang memihak KKB Papua.
Untuk diketahui, hingga saat ini KKB Papua tak henti-hentinya melancarkan aksi kejam baik terhadap warga sipil maupun aparat TNI Polri.
Dalam tindakannya, KKB Papua umumnya melakukan aksi bengis. Mereka seenaknya membunuh warga sipil tanpa mempedulikan rasa kemanusiaan.
Tindakan kejamnya itu membuat warga meradang. Warga pun meminta aparat TNI Polri untuk menangkap para pelaku dan menjatuhkan hukuman seberat-beratnya.
Hingga saat ini tak sedikit korban jiwa yang melayang gegara tindakan KKB, termasuk aksi bengis yang terjadi pada Sabtu 16 Juli 2022, baru-baru ini.