Gridhot.ID - Kereta cepat Jakarta-Bandung memang sudah beberapa kali mengalami kendala.
Dikutip Gridhot dari Tribunnews sebelumnya, pada Mei 2022 lalu proyek yang sedang digarap tersebut sudah jadi sasaran kriminal.
Besi-besi di proyek tersebut dicuri dengan cara naik ke jalur kereta.
Namun polisi sudah menangkap pelaku yang bersangkutan.
Kini proyek tersebut mengalami kendala baru.
Bahkan jalannya proyek ini bisa terancam terhambat.
Dikutip Gridhot dari Kompas.com, China Development Bank (CDB) meminta pemerintah Indonesia turut menanggung pembengkakan biaya proyek Kereta Cepat Jakarta Bandung (KCJB).
Ini seiring terjadinya kelebihan biaya atau cost overrun dalam pengerjaan konstruksi proyek kereta cepat tersebut.
Proyek Kereta Cepat Jakarta-Bandung mengalami cost overrun menjadi sebesar 8 miliar dolar AS atau setara Rp 114,24 triliun.
Biaya itu membengkak 1,9 miliar dolar AS atau setara Rp 27,09 triliun dari rencana awal sebesar 6,07 miliar dolar AS ekuivalen Rp 86,5 triliun.
Deputi Bidang Koordinasi Pengembangan Wilayah dan Tata Ruang Kemenko Perekonomian, Wahyu Utomo mengatakan, ada permintaan agar APBN pemerintah Indonesia ikut menanggung pembengkakan biaya Kereta Cepat Jakarta Bandung.