Dengan Presiden Indonesia menyatakan kesediaannya untuk membahas masalah ini, kedua belah pihak akan mempercepat pembicaraan tingkat kerja mengenai masalah ini, kata kantor kepresidenan.
Selama pertemuan puncaknya dengan Yoon, para pemimpin membahas cara-cara untuk meningkatkan kerja sama praktis antara negara mereka. Ini termasuk dalam keamanan ekonomi, infrastruktur, pertahanan dan lingkungan, menurut kantor kepresidenan Korea Selatan.
Jokowi tiba pada Rabu (27/7) untuk kunjungan resmi dua hari yang mencakup pertemuan dengan pengusaha dan kunjungan ke pusat penelitian Hyundai Motor.
Indonesia adalah satu-satunya anggota Perhimpunan Bangsa-Bangsa Asia Tenggara ASEAN yang memiliki kemitraan strategis khusus dengan Korea Selatan, menyumbang 41 persen dari populasi dan 34 persen dari total produk domestik bruto ASEAN.
(*)