Follow Us

facebookinstagramyoutube_channeltwitter

KF-21 Boramae Memang Belum Indonesia Bayar, Ini Cara Presiden Jokowi Rayu Korea Selatan Agar Yakin Kerjasama Sampai Selesai

Angriawan Cahyo Pawenang - Jumat, 29 Juli 2022 | 09:13
Jet tempur KF-21 Boramae hasil kerja sama Indonesia dan Korea Selatan
Yonhap/WorldDefenceNews

Jet tempur KF-21 Boramae hasil kerja sama Indonesia dan Korea Selatan

Gridhot.ID - Jet tempur KF-21 Boramae hasil buatan Korea Selatan akhirnya lepas landas.

Dikutip Gridhot dari Tribunnews, jet tempur hasil kerja sama dengan Indonesia tersebut terbang pada 19 Juli 2022.

Pesawat yang masih dalam prototipe itu melakukan penerbangan selama 33 menit dari pangkalan udara Sacheon.

Meski pilotnya sempat gugup, namun penerbangannya akhirnya berakhir dengan lancar.

Presiden Jokowi pun akhirnya menghampiri Korea Selatan untuk membahas proyek kerja sama tersebut.

Dikutip Gridhot dari Kompas TV, Presiden Korea Selatan Yoon Suk-yeol dan Presiden Indonesia Joko Widodo mengadakan pertemuan puncak di Seoul, Kamis (28/7/2022), menegaskan kembali komitmen mereka untuk bekerja sama erat hingga selesainya proyek jet tempur KF-21 Boramae.

Melansir Yonhap, kedua pemimpin juga sepakat untuk memperkuat kerja sama di bidang keamanan ekonomi.

“Hari ini, saya dan Presiden Jokowi sepakat untuk lebih memperkuat kerja sama strategis kedua negara seiring dengan perubahan keadaan internasional,” kata Yoon, merujuk pada panggilan akrab Joko Widodo, saat membacakan pernyataan bersama pada konferensi pers bersama.

Di sektor pertahanan, kedua pemimpin merayakan keberhasilan uji terbang pertama jet tempur KF-21 Boramae yang dikembangkan bersama dan menegaskan kembali komitmen mereka untuk bekerja sama erat sampai selesainya proyek jet tempur tersebut.

Baca Juga: Terjawab Sudah, Brigadir J Tidak Tewas saat Perjalanan Magelang ke Jakarta, Terekam CCTV Sempat Tertawa-tawa dengan Sesama Ajudan dan Tes PCR Bersama Bharada E: Lokasinya di Jakarta

Yonhap melaporkan, Indonesia belum membayar biaya proyek sesuai kesepakatan awal, karena sebab kesulitan ekonomi.

Menurut kantor Yoon, Jokowi mengusulkan Yoon mengadakan konsultasi untuk menyelesaikan masalah pembayaran selama KTT.

Source : tribunnews Kompas TV

Editor : Grid Hot

Baca Lainnya





PROMOTED CONTENT

Latest

Popular

Tag Popular

x