Gridhot.ID -Kelompok Kriminal Bersenjata atauKKBPapua diketahui terus melakukan teror sepanjang tahun 2022 ini.
DikutipGridhotdari Kompas.com, tak hanya aparat yang berjaga, warga sekitar juga jadi korban atas kebrutalan mereka.
Yang baru-baru ini menggegerkan publik adalahpembantaian11 warga Nduga dan pemenggalan kepala seorang pendulang emas.
Bahkan beberapa waktu lalu mereka mulai mengancam pemerintahan Indonesia terkait daerah otonom baru.
KKB Papua tak henti-hentinya menerbar ancaman dan menyatakan perang terhadap pemerintah Indonesia.
Dikutip Gridhot dari Tribun Palu, berbagai cara dilakukan KKB Papua untuk memisahkan wilayah Papua dari Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).
Salah satunya, KKB Papua merekrut masyarakat sipil untuk dijadikan prajurit.
Tak hanya orang dewasa, KKB Papua bahkan nekat merekrut anak di bawah umur.
Anak-anak Papua bahkan sudah diajari mengangkat senjata untuk berperang.
Sikap tidak mengakui NKRI diperlihatkan sekelompok anak melalui nyanyian.
Jumlah mereka 12 orang, beberapa di antaranya adalah anak perempuan.
Anak laki-laki bertelanjang dada, duduk bersilah di tanah. Seorang anak laki-laki memainkan alat musik gambus.
Di dekat mereka berkibar bendera Bintang Kejora. Syair lagunya seperti ini :
Kami bukan Merah Putih 2x
Kami Bintang Kejora
Baru kau bilang Merah Putih
Pada akhir video berdurasi 45 detik itu, mereka meneriakkan yel-yel Papua Merdeka sebanyak tiga kali.
Video itu diunggah akun Twiter KEJORA Merdeka dan WestPapua, Minggu 31 Juli 2022.
"Tuhan dan leluhur tulang belulang orang Papua tau isi hati orang papua. Papua pasti merdeka tinggal tunggu waktunya sja," tulis akun KEJORA Merdeka.
WestPapua menulis jangan paksa orang Papua mejadi Melayu, mereka tetap Melanesia.
"Kami bukan merah putih
Kami bintang kejora
Jangan paksa kami jadi Melayu
Kami Melanesia," tulis WestPapua.
Sebelumnya, WestPapua mengunggah video lima anak laki-laki memegang senjata laras panjang, 18 Juli 2022.
Kepala mereka diikat dengan dedaunan. Seorang di antaranya berbicara dalam bahasa Papua dengan semangat sambil mengangkat senjata ke udara.
WestPapua menerangkan bahwa Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat - Organisasi Papua Merdeka ( TPNPB-OPM) atau KKB Papua merekrut anak-anak usia 5 tahun untuk pertahanan.
"TPNPB OPM mendidik regenerasi dari usia 5 Tahun Generasi Pertahanan dari Kodap III Ndugama West Papua," tulis WestPapua.
(*)