Gridhot.ID - KKB Papua kini sedang aktif menebar terornya.
Dikutip Gridhot dari Kompas.com, baru beberapa waktu lalu KKB Papua pimpinan Egianus Kogoya melakukan pembantaian di Nduga.
Dilaporkan 11 warga tewas dalam insiden tersebut.
Menghadapi ancaman di daerah rawan KKB Papua, para prajurit TNI pun melakukan strategi baru.
Tak gentar dengan teror KKB Papua yang semakin masif, para prajurit TNI dari Korem 172/PWY menggelar Operasi Teritorial.
Dikutip Gridhot dari Surya, Operasi Teritorial ini bertujuan untuk membantu segala kesulitan warga di Kabupaten Nduga.
Seperti diketahui, Kabupaten Nduga memang dikenal sebagai wilayah yang rawan aksi KKB Papua.
Namun meski demikian, Korem 172/PWY tetap menggelar kegiatan Operasi Teritorial (Opster) TNI TW-III TA. 2022 di Kenyam Kabupaten Nduga.
Pembukaan Opster dipimpin langsung oleh Komandan Korem 172/PWY Brigjen TNI J.O Sembiring, bertempat di Aula Makorem 172/PWY, Selasa (2/8/2022).
Dalam keterangan tertulis Penerangan Korem 172/PWY, kegiatan Opster Korem 172/PWY akan dilaksanakan sejak tanggal 2 Agustus sampai dengan 30 September 2022, melibatkan sebanyak 150 orang personel dari TNI, Kepolisian, Pemkab dan masyarakat.
Adapun sasaran fisik meliputi pembangunan 7 unit kios masyarakat ukuran 3x4 meter, perehaban 1 unit Gereja Kemah Injil dan pembangunan satu unit kandang babi.
Sedangkan sasaran non fisik meliputi melaksanakan pembimbingan teknologi kerajinan dan masakan, melaksanakan sosialisasi ekonomi rumah tangga, sosialisasi wasbang dan bela negara, memberikan penyuluhan pertanian serta pembagian sembako di masing-masing sasaran Opster.
Pimpinan KKB Papua Kodap 3 Ndugama, Egianus Kogoya
Danrem 172/PWY mengatakan bahwa Opster kali ini berbeda dengan yang lalu.
"Sesuatu yang berbeda karena Opster dilaksanakan di lokasi dimana Kelompok Separatis Teroris (KST) berada. Jadi kita ingin membangun di daerah ini," ujar Danrem.
Dikatakan, untuk pelaksanaan Opster kali ini didukung oleh Pemerintah Daerah Kabupaten Nduga.
"Sebelumnya Pemkab telah memberikan bantuan modal bagi pelaku UMKM. Sehingga menurut kami perlu membantu dibangun kios-kios.
Namun tidak semuanya karena dana kami juga terbatas, " ujarnya.
Dijelaskannya pula, dalam waktu dekat akan dilaksanakan kegiatan Gebyar Mama-Mama Papua Mampu.
"Dalam kegiatan ini mama-mama akan mengikuti pelatihan dan bimbingan tekhnis (Bimtek).
Setelah itu kami berharap instansi terkait dapat meluncurkan bantuan UMKM bagi mama-mama ini, " terang Danrem.
Pembukaan Opster ini dirangkaikan dengan tatap muka Danrem 172/PWY bersama tokoh agama di wilayah Korem 172/PWY.
Seperti yang diketahui di wilayah Kab. Nduga masih ada kelompok yang bersebrangan dengan NKRI, untuk itu Danrem meminta dukungan dan peran serta para tokoh agama dalam menyukseskan kegiatan Opster ini.
“Kesuksesan Opster ini perlu adanya keterlibatan tokoh agama dan tokoh adat untuk memberikan himbauan dan pemahaman kepada masyarakat untuk membangun Papua yang aman, adil, makmur dan sejahtera dengan mendukung penuh program Pemerintah dalam rangka membangun Papua yang lebih baik,” pungkas Danrem.
(*)