Rahman menuturkan, ikan paus itu pertama kali ditemukan nelayan setempat bernama Amirullah di pesisir Babalaikang, Kecamatan Kajang, sekitar pukul 01.30 Wita, Rabu lalu (3/8).
Warga dan pemerintah setempat sempat berupaya mengevakuasi paus tersebut ke tengah laut.
Hanya saja, tak lama setelah digiring ke tengah laut, ikan itu kembali ke posisi semula. Faktor usia disebut jadi penyebab paus itu tak lagi bisa berenang.
"Jadi ditemukan itu hari Rabu siang, mati sekitar jam tujuh malam, tidak lama setelah terdampar. Kira-kira karena faktor usianya sehingga tidak lagi mampu bertahan," sebut Rahman.
Sebelumnya diberitakan, paus raksasa ditemukan terdampar di pesisir Kabupaten Bulukumba gegerkan warga setempat.
Bahkan banyak warga yang ramai-ramai mendekat untuk melihat langsung.
Proses evakuasi melibatkan kurang lebih 40 orang, gabungan masyarakat dan pemerintah.
Mereka mengevaluasi ikan raksasa itu menggunakan tiga buah kapal nelayan." tulis pengunggah dalam caption Instagramnya.
Momen langka ini viral dan menimbulkan berbagai reaksi dari warganet, tak sedikit pula yang memberikan komentarnya.
"Segede gaban anjir" beber akun @masdad***.
"Dijadikan sample untuk eksperimen dan ilmu pengetahuan bisa juga, sedih denger ikan paus mati" ungkap akun @pralanang***.
"Dibanyak tempat lain dikubur dengan susah payah" ucap akun @bergman***.
"Semoga ditempatkan di surganya Allah* tulis akun @nurinka***.
"Awas meletup" tukas akun @nyoman_edd***.
(*)
Source | : | |
Penulis | : | Akhsan Erido Elezhar |
Editor | : | Dewi Lusmawati |
Komentar