Samuel merasa janggal bila anaknya disebut melakukan tindakan tak pantas kepada Putri Candrawathi di Magelang.
"Saya rasa apa yang diutarakan tadi, apa mungkin Yosua bisa berbuat begitu.
Sedangkan di Magelang kan bukan berdua, ada juga yang lain," kata dia.
Samuel merasa kecewa, heran dan bingung dengan pengakuan Ferdy Sambo itu.
Kata dia seandainya benar Brigadir J melakukan kesalahan, apakah pantas jika harus dibunuh secara sadis.
"Apakah seandainya salah, apa harus disiksa sepeti itu, seandainya salah anak saya ya udah lumpuhkan, penjarakan, bila perlu pecat.
Jangan membabi buta, manusia anak saya itu, ada haknya untuk hidup," kata Samuel.
Diungkapkan Dirtipidum Bareskrim Polri, Brigjen Pol Andi Rian, dalam BAP, Ferdy Sambo mengaku mendapat laporan dari istrinya yang mengalami tindakan yang tidak semestinya dari Brigadir J.
"FS mengatakan dirinya menjadi marah dan emosi setelah mendapat laporan dari istrinya, PC, mengalami tindakan yang melukai harkat dan martabat keluarga yang terjadi saat di Magelang, dilakukan Yosua" kata Andi Rian saat konfrensi pers, Kamis (11/8/2022).
Usai mendapatkan laporan itu, Ferdy Sambo kemudian panggil Bripka RR dan Bharada E untuk merencanakan pembunuhan pada Brigadir J.
Andi Rian mengatakan soal kebenaran pengakuan Ferdy Sambo ini nanti akan terungkap di pengadilan.