"Supaya saya bisa foya-foya," kata Deolipa pada YouTube KompasTV, Jumat, (12/8/2022).
Saat ditanya lebih jauh apakah fee Rp 15 triliun itu bagian dari kontrak, Deolipa tidak menjawab.
Deolipa menegaskan dia ditunjuk negara untuk mendampingi Bharada E.
"Negara kan kaya, masa kita minta Rp15 triliun enggak ada. Saya capek lo kerja, 5 hari nggak tidur. Ya kalau enggak ada (Rp 15 trilun) kita gugat, catat saja," ujar dia.
Deolipa menegaskan akan menggugat Presiden Joko Widodo (Jokowi), Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo, dan Wakapolri Komjen Gatot Eddy Pramono.
Dia mengaku akan memperjuangkan haknya secara perdata di Pengadilan Tata Usaha Negara (PTUN)."Semuanya kita gugat supaya kita dapat sebagai pengacara secara perdata Rp15 triliun," katanya.
3. Kata Kuasa hukum Bharada E yang baru
Ronny Talapessy, kuasa hukum yang baru Bharada E buka suara terkait penunjukan dirinya sebagai kuasa hukum Bharada E.
Ronny mengatakan, penunjukan dirinya sebagai kuasa hukum Bharada E terjadi pada 10 Agustus 2022 setelah dirinya bertemu dengan keluarga Bharada E.
"Ketika saya bertemu keluarga dan pihak Bharada E, saya simpati terhadap yang bersangkutan. Karena permintaan dari keluarga Bharada E sehingga saya bersedia ditunjuk untuk menjadi pengacara Bharada E. Kuasa yang diberikan itu tanggal 10 Agustus pukul 18.00," kata Ronny dikutip dari KompasTV, Jumat (12/8/2022).
Saat ditanya apa penyebab Bharada E menunjuknya sebagai kuasa hukum, Ronny menduga hal itu karena persoalan komunikasi.