Menurut Agus, dia dan Ferdy Sambo sekelas di kelas satu dan Ferdy dipilih sebagai ketua kelas karena dikenal tegas dan suaranya lantang.
"Naik kelas dua di (jurusan) Biologi, dia terpilih lagi sebagai ketua kelas, saat kelas tiga juga begitu," sambung Agus.
Di mata Agus, Ferdy bukan tipe siswa nakal namun disegani karena jago taekwondo.
"Kita ini dulu sering bolos dan segala macamnya, tapi dia itu jarang begitu-begitu, bahkan tidak pernah bolos," kenang Agus.
Dari sisi kecerdasan, lanjutnya, Ferdy lebih menonjol dibanding siswa lainnya.
"Cerdas memang, saya masih ada itu kertas rapornya, pernah saya lihat, rata-rata nilai tujuh ke atas," beber Agus.
Rupanya kecerdasan dan kedisiplinan Ferdy, kata Agus, berlanjut hingga menjalani pendidikan di Akademi Kepolisian (Akpol).
“Buktinya, dia terpilih sebagai Polisi Taruna (Poltar) saat di Akpol,” tambahnya.
Tugas Polisi Taruna menjaga dan mengkondisikan keamanan sekolah serta mengatur dan memperhatikan sopan santun Taruna dan Taruni.
Setelah lulus SMA tahun 1991, Agus dan Ferdy mendaftar Akabri.
"Waktu itu ada 67 orang dari Sulsel lolos ke Magelang (untuk tes lanjutan masuk Akabri). Yang lulus setengahnya, termasuk saya dan Ferdy," sambungnya.