GridHot.ID - Kasus polisi tembak polisi yang menyeret mantan Kadiv Propam Polri Irjen Ferdy Sambo belum juga usai.
Melansir tribunsumsel.com, kasus pembunuhan Brigadir J dikediaman Irjen Pol Ferdy Sambo hingga kini masih terus menarik menjadi perbincangan.
Bahkan, kisah dibalik peristiwa inipun banyak menarik perhatian.
Salah satunya ialah saat Irjen Pol Ferdy Sambo pertama kali bertemu dengan Kapolri, Jenderal Pol Listyo Sigit Prabowo.
Terkuak ucapan Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo saat pertama kali mendengar laporan Brigadir J meninggal dunia di rumah dinas Ferdy Sambo, pada 8 Juli 2022 lalu.
Hal tersebut diungkapkan oleh Penasihat Ahli Kapolri, Prof Hermawan Sulistyo di acara Catatan Demokrasi TV One.
Mulanya pengacara Brigadir J, Kamaruddin Simanjuntak menjelaskan kala itu yang menemui dan melapor terkait tewasnya Brigadir J, adalah Ferdy Sambo sendiri.
"Begitu dibunuh Brigadir J, tanggal 8, FS ini menemui Kapolri," ucap Kamaruddin Simanjuntak.
Kamaruddin Simanjuntak lalu menyebut saat melapor ke Kapolri, Ferdy Sambo berpura-pura menangis.
Ferdy Sambo menyampaikan ke Kapolri penyebab tewasnya Brigadir J karena adu tembak dengan Bharada E.
Skenario tipu-tipu tersebut sebelumnya sudah dipersiapkan Ferdy Sambo bersama Eks Staf dan Penasihat Ahli Kapolri, Fahmi Alamsyah.