Menurut Arwin, postur tubuh prajurit Indonesia yang relatif lebih kecil justru memudahkan prajurit itu sendiri ketika bermanuver di dalam hutan.
Berbeda dengan postur tubuh prajurit US Army yang cenderung besar.
"Kami juga banyak mengajari mereka bagaimana medan hutan seperti ini. Saling bertukar informasi jadinya," tukasnya.
Disamping itu, Arwin menyebut prajurit Batalyon 623/WBU juga sudah membangun kedekatan dengan prajurit Batalyon 235 US Army itu.
Dibuktikan dengan mereka yang sudah saling bertukar akun media sosial hingga nomor kontak WhatsApp masing-masing.
"Kami juga sudah bertukar Instagram sama kontak WhatsApp supaya bisa komunikasi ketika mereka mau berkunjung lagi atau sebaliknya kita yang kesana," pungkas Arwin mengangguk. (*)