"Daerah mana di Jakarta yang jam 17.00 WIB ke atas jam setengah 6 sore itu sudah gelap, yang ada masih rada redup. Kita bicara masalah CCTV loh," sambungnya.
Berbicara CCTV kata Abimanyu, CCTV selalu diupayakan menangkap intensitas cahaya lebih kuat.
Jadi jika ada perbedaan warna, cahaya atau apapun itu akan diupayakan untuk mampu lebih menyala karena terdapat otomotif infrared.
"Dengan demikian, berarti bahwa menurut saya di situ sebetulnya jam cahaya di situ sudah ter- edit ya kan," kata Dia.
Di editnya rekaman CCTV yang menyebar di media sosial, Abimanyu menambahkan bahwa tidak memungkinkan waktu untuk 13 menit Putri Candrawathi pergi dan kemudian kembali sudah berganti baju.
"Ngapain gitu cuma pergi untuk diganti baju pakai?" tegas Abimanyu.
Menurutnya, ada durasi rekaman CCTV yang lebih panjang yang menjelaskan dengan detail gerak-gerik apara pelaku saat kana eksekusi Brigadir J.
"Sebetulnya ada suatu durasi yang lebih panjang yang dilakukan sesuatu gitu,” tutupnya.
Dilansir Gridhot.ID dari artikel terbitan Kompas.com, 19 Agustus 2022, sementara itu, pihak kepolisian mengumumkan perkembangan signifikan dalam pengusutan kasus pembunuhan Brigadir Nofriansyah Yosua Hutabarat alias Brigadir J.
Istri mantan Kepala Divisi Profesi dan Pengamanan (Kadiv Propam) Irjen Ferdy Sambo Putri Candrawati (PC) kini telah ditetapkan sebagai tersangka.
Hal itu diungkapkan oleh Irwasum Polri Komjen Agung Budi Maryoto dalam konferensi pers di Mabes Polri, Jakarta, Jumat (19/8/2022) siang.