Laporan Wartawan Gridhot.ID - Akhsan Erido Elezhar
Gridhot.ID -Serangkaian serangan dan bencana logistik diderita pasukan Rusia pada minggu ke-25 perang di Ukraina.
Kerugian ini dapat mengindikasikan bahwa serangan balasan yang dijanjikan Ukraina masih layak dilakukan.
Meskipun sejauh ini, tidak ada perebutan ataupun perolehan teritorial yang signifikan bagi Kyiv.
Dilansir Gridhot.ID dari artikel terbitan TribunWow, 20 Agustus 2022, Ukraina mengatakan sekitar sembilan pesawat tempur Rusia hancur pada 9 Agustus dalam ledakan di pangkalan udara Saky di Krimea.
Serangan yang terjadi 225 km di belakang garis depan konflik ini tampaknya menjadi serangan besar pertama Ukraina di pangkalan Rusia.
Citra satelit kemudian menunjukkan tujuh pesawat hancur di Saky, dan lainnya rusak parah.
Ukraina tidak secara langsung mengklaim bertanggung jawab atas serangan itu, tetapi presiden Ukraina Volodymyr Zelensky sempat menyinggung mengenai hal ini dalam pidato malamnya.
"Hanya dalam satu hari, penjajah kehilangan 10 pesawat tempur: sembilan di Krimea dan satu lagi ke arah Zaporizhzhia," tutur Zelensky.
Kementerian pertahanan Rusia mengatakan ledakan amunisi penerbangan di pangkalan itu disebabkan karena kelalaian.