Follow Us

facebookinstagramyoutube_channeltwitter

Sosok Ini Sebut Mantan Penasihat Kapolri Bagi-bagi Duit untuk Jalankan Skenario Ferdy Sambo Menutupi Kematian Brigadir J

Angriawan Cahyo Pawenang - Senin, 22 Agustus 2022 | 08:42
Ferdy Sambo (kiri) foto Brigadir J (tengah) Fahmi Alamsyah (kanan)
TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN, Tribun Jambi/Aryo Tondang, dan Facebook/Fahmi Alamsyah

Ferdy Sambo (kiri) foto Brigadir J (tengah) Fahmi Alamsyah (kanan)

Gridhot.ID - Kasus kematian Brigadir J yang menyeret Ferdy Sambo masih terus meluas.

Dikutip Gridhot dari Kompas.com, dilaporkan sudah ada 35 polisi dari berbagai jabatan dan daerah yang diamankan akibat masuk dalam skenario Ferdy Sambo dalam dugaan pembunuhan berencana Brigadir J.

Ada pula nama lainnya yaitu sang mantan penasihat Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo yang kini sedang menjadi sorotan.

Dikutip Gridhot dari Tribunnews, nama Fahmi Alamsyah sebagai mantan penasihat Kapolri Jenderal Listyo Sigit Parabowo disebut-sebut punya peran penting dalam rekayasa kematian Brigadir J.

Hal tersebut diungkapkan Kepala Pusat Kajian Keamanan Nasional Univesitas Bhayangkara Hermawan Sulistyo dalam wawancara bersama Kompas TV, Jumat (18/8/2022).

Awalmya Penasihat TAMPAK Saor Siagian menyatakan soal aliran dana dalam pusaran kasus pembunuhan Brigadir Pol Nofriansyah Yosua Hutabarat atau Brigadir J.

Prof Kikiek sapaanya mengatakan, Fahmi Alamsyah bukan hanya pembuat skenario.

Tapi juga membagikan uang.

"Kalau saya sebenarnya selesaikan dulu kasus pembunuhannya, justice for all seperti tagline Kapolri. Presisi itu ada transparansi, jadi dibuka aja kalau ada satu penasihat yang bukan hanya kecipratan. Dia yang membagi, gimana? Wong dia pelaku kok,” ucap Hermawan Sulistyo.

Tanpa menjelaskan kepada siapa dan darimana asal uang yang dibagikan Fahmi Alamsyah, Hermawan mengatakan Fahmi Alamsyah dalam eksistensinya bukan hanya dikenal sebagai staf dan penasihat ahli kapolri.

“Ya enggak tahu saya, bukan penyidik. Kami cuma tahu bahwa dia ini operator yang menyusun skenario-skenario setelah penembakan, lalu dia menyusun bersama Sambo bahwa ini tembak menembak,” ujar Hermawan Sulistyo.

Baca Juga: Putri Candrawathi Belum Juga Ditahan Meski Statusnya Sudah Jadi Tersangka, Istri Ferdy Sambo Disebut Kantongi Surat Sakti hingga Bikin Polisi Tak Berkutik, Begini Isinya

Menurutnya, Fahmi Alamsyah bahkan dikenal kerap membagi-bagi duit.

“Kalau yang khusus tadi ke penasihat itu, ada satu penasihat yang bukan hanya kecipratan, tapi dia membagi-bagi duit, gitu,” kata Hermawan Sulistyo.

“Itu di kalangan teman-teman di luar itu, Fahmi Alamsyah itu.” tambahnya.

Prof Kikiek menyayangkan lantaran aksi Fahmi Alamsyah merekayasa kasus pelecehan terhadap Putri Candrawathi hingga adu tembak hingga membuat publik percaya.

“Dia menyusun skenario pelecehan seksual dan publik percaya itu yang menjadi masalah," ucap Hermawan.

Hermawan Sulistyo mengatakan Fahmi Alamsyah ditekan untuk mundur dari jabatan staf dan penasihat ahli kapolri.

Lebih lanjut Hermawan Sulistyo menyebutkan polemik aliran dana tersebut juga membuat Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo tidak takut buka-bukaan.

“Kapolri bilang, dibuka saja kalau saya terima duit, jumlahnya berapa, kapan? Buka-bukaan saja," imbuhnya.

Menanggapi itu, Saor Siagian menilai bahwa tidak adil jika Fahmi Alamsyah bisa bebas.

"Tentu ini enggak fair jika tidak ditetapkan tersangka. Waktu itu Dewan Pers ribut minta pers mengutip sumber resmi. Ini kan gila, jadi harus segera dituntaskan," kata Saor.

(*)

Source :Kompas.com tribunnews Kompas TV

Editor : Grid Hot

Baca Lainnya





PROMOTED CONTENT

Latest

Popular

Tag Popular

x