"Karena ini tak bisa dipungkiri ada kelompok Sambo sendiri ini yang seperti menjadi kerajaan Polri sendiri di dalamnya. Seperti sub-Mabes yang sangat berkuasa," kata Mahfud.
Mahfud punmenyebut Sambo jenderal bintang dua rasa bintang lima karena ditakuti oleh banyak pihak.
"Sehingga rasa-rasanya kalau di Polri itu Pak Sambo memang praktis bintang lima karena semua takut pada dia," katanya di acara iNews TV, Rabu (17/8/2022).
"Rasanya semuanya bisa ditembak oleh dia dengan alasan apapun. Nah itu yang menyebabkan ketika dia melakukan kejahatan, lalu dia membuat rekayasa, orang hampir percaya dia semua, bahwa itu tembak-menembak, padahal itu karangan melibatkan 36 orang yang mengatur skenario itu," kata Mahfud.
Bisa Menentukan Hitam dan Putih
Komjen (Purn) Susno Duadji juga menyebut Sambo bukan sembarang jenderal bintang dua biasa.
Sebab Sambo selama ini menjabat sebagai polisinya polisi.
Menurut mantan Kabareskrim ini,Sambo bisa menentukan 'hitam dan putihnya' seseorang aparat Polri.
"Dari struktur organisasi, jabatan dia jabatan bintang dua, berarti cukup tinggi dari segi kepangkatan. Dari segi struktur, posisi jabatan, dia berada di jabatan strategis, bukan sembarang bintang dua."
"Dia bosnya polisinya polisi. Karena Propam itu membawahi internal, propos, semua orang yang bersalah, dialah yang menangani. Dia bisa nentukan hitam putihnya orang. Orang takut," akui Susno.