Lebih lanjut, Susno Duadji pun menyoroti satu hal aneh, yakni terkait permintaan maaf.
Menyebut hampir semua jabatan di kepolisian dalam suratnya, Ferdy Sambo nyatanya lupa menuliskan satu jabatan, yaitu tamtama.
Padahal diungkap Susno Duadji, jabatan terendah di kepolisian itu adalah milik Bharada E, penembak Brigadir J yang disuruh dan diperintahkan oleh Ferdy Sambo.
"Minta maaf kepada senior, perwira tinggi, perwira menengah, bintara. Malah karena diperinci begitu, tidak ada (minta maaf) pada tamtama. Padahal Bharada E kan tamtama," imbuh Susno Duadji.
Kendati demikian, Susno mengapresiasi niatan Ferdy Sambo yang hendak bertanggung jawab atas kasus pembunuhan Brigadir J.
"Irjen Ferdy Sambo menuliskan akan bertanggung jawab. Apa yang bisa diartikan?" tanya presenter.
"Kalau bertanggung jawab ya bagus, berarti dia bertanggung jawab secara hukum. Apapun yang diputuskan oleh peraturan perundang-undangan. Baik itu melalui kode etik atau mahkamah peradilan pidana, dia akan terima. Nah itu bagus, dia menunjukkan kesatria," ungkap Susno Duadji.
"Mudah-mudahan apa yang ditulis ini terbukti dengan apa yang dilaksanakan kemudian. Mari kita tunggu saja, wait and see, berarti pak Sambo telah menyadari semua ini," sambungnya. (*)
Source | : | TribunnewsBogor.com,Kompas TV |
Penulis | : | Siti Nur Qasanah |
Editor | : | Siti Nur Qasanah |
Komentar