Deolipa menduga persoalan kerja yang dianggap tak beres.
"Atau Kuat ini mungkin menaruh dendam. Kuat ini juga bukan orang yang bisa curang, bukan," ujar Deolipa.
Sebelumnya Deolipa Yumara juga menyebut bahwa Irjen Ferdy Sambo adalah seorang psikopat dan biseksual.
Hal itu dikatakan Deolipa di akun YouTube TV One di acara Apa Kabar Indonesia Malam, Rabu (17/8/2022) malam.
"James Bond itu kalau sudah kebuka, mau gak mau buka-bukaan 007. Tapi Paling tidak 7 hari dari sekarang mundurlah itu Kapolda, bikin malu negara Indonesia. Kredibilitas polisi, karena gambar-gambar di TikTok yang beliau tampil berpeluk-pelukan bermesraan itu, membuat kepercayaan masyarakat Indonesia kepada Kapolda Metro Jaya menjadi 0 persen. Percaya deh," kata Deolipa.
Saat ditanya kenapa sekarang membawa-bawa dan menyinggung Kapolda Metro Jaya, Deolipa berkelakar dirinya disuruh oleh Shinto Gendeng.
"Cuman saya ada penawarnya yaitu mending mundur daripada dibikin TR malu. Mundur itu ksatria mumpung sekarang masih 17 Agustus. Pertama Kapolda Metro Jaya bapak Fadil Imran. Dia telah berpelukan dengan psikopat dan biseksual," kata Deolipa.
Diketahui Kapolda Metro Jaya Irjen Polisi Fadil Imran menemui Kadiv Propam Irjen Pol Ferdy Sambo di ruangannya di Mabes Polri pada Rabu (13/7).
Fadil Imran memberi dukungan kepada Irjen Ferdy Sambo terkait kasus polisi tembak polisi yang terjadi di rumah dinasnya di Duren Tiga, Jakarta Selatan.
Momen mengharukan keduanya saat bertemu terekam dalam video berdurasi 24 detik yang beredar di media sosial.
Terlihat, kedatangan Irjen Fadil Imran disambut langsung Irjen Ferdy Sambo.