China sebelumnya menggelar latihan militer besar-besaran di sekitar Taiwan setelah Ketua DPR AS Nancy Pelosi melawat ke pulau tersebut.
Juru bicara komando pertahanan Kinmen, Chang Jung-shun mengatakan peluru tajam ditembakkan ke pesawat tak berawak yang mendekati pulau Erdan sebelum pukul 6 sore waktu setempat, dengan suar yang digunakan sebelumnya.
Drone itu kemudian terbang kembali ke China, katanya.
Bisa Memicu Bentrokan
Analis militer menilai risiko bentrokan di Selat Taiwan meningkat seiring dengan tembakan peringatan Taiwan ke drone China.
Menurut ahli, China daratan maupun Taiwan kemungkinan tidak akan mundur satu sama lain dan situasinya cenderung menjadi lebih berisiko.
Kementerian Pertahanan Taiwan pada Rabu (31/8/2022) mengatakan akan membela diri dan melakukan serangan balik jika drone China mengancam keamanan dan tidak segera meninggalkan wilayah Taiwan.
Sehari sebelumnya, kementerian mengatakan tiga pesawat tak berawak sipil terbang di atas tiga lokasi berbeda di wilayah udara di atas kepulauan Quemoy Taiwan, yang juga disebut Kinmen.
Ketiganya diberi tembakan peringatan.
Satu drone juga terbang di atas Erdan, sebuah pulau lepas pantai 4km dari kota daratan Xiamen di Provinsi Fujian.
Setelah diberi tembakan tajam oleh tentara Taiwan, drone itu kemudian mundur menuju Xiamen.
Source | : | tribunnews,Tribun Wow |
Penulis | : | Angriawan Cahyo Pawenang |
Editor | : | Angriawan Cahyo Pawenang |
Komentar