Keluarga Sandy merasa bersyukur, putra mereka bisa membuat bangga seluruh anggota keluarga.
"Terharu. Alhamdulillah Isra udah buat kita sekeluarga bangga," imbuh ibunda Isra, Eka Pujie.
Melihat putranya menjadi anggota Paskibraka Nasional 2022, Sandy tahu betul perjuangan Isra untuk bisa sampai di titik itu tidak mudah.
Disaat PSBB atau Pembatasan Sosial Berskala Besar diberlakukan karena pandemi Covid-19, Isra tetap belajar baris berbaris meskipun hanya melalui Zoom.
"Waktu itu PSBB, di rumah (latihan) pakai zoom, jadi kalau Sabtu Minggu, diajak jalan-jalan dia bilang 'ayah aku enggak mau jalan, aku mau latihan paskib,'" ujar Sandy.
"'Di mana lagi PSBB gini,' (dijawab) di atas, di kamar, jadi latihannya pakai zoom," imbuh Sandy.
Diakui Sandy, putranya itu memang sudah tertarik dengan kegiatan baris berbaris sejak SD.
Bahkan saat SMP, Isra sudah ikut paskibraka, dan baru kemudian duduk di bangku SMA Isra mendaftarkan diri menjadi Paskibraka Nasional.
Terpilih sebagai anggota Paskibraka Nasional perwakilan provinsi Banten, Isra sempat tak bisa bertemu orang tuanya selama 45 hari.
Karena itu, momen Isra bertugas di Istana Merdeka menjadi momen mengharukan bagi Sandy dan istrinya.
"Jadi waktu di sana aku enggak bisa ngomong enggak bisa makan, minum, pokoknya doain sampai dia selesai," kata Eka.