Menurut Faizal, kasus tersebut bermula ketika para pelaku berpura-pura ingin menjual dua pucuk senjata api.
Korban yang tertarik membeli, kemudian datang dengan membawa uang Rp 250 juta.
Namun para pelaku kemudian melakukan pembunuhan yang diteruskan dengan aksi mutilasi dan membawa kabur uang yang dibawa korban.
Dilansir dari Surya.co.id, pihak KKB Papua ternyata tak terima simpatisannya dimutilasi oleh oknum TNI, mereka akan melakukan pembalasan.
Hal ini diungkapkan oleh Juru Bicara TPNPB-OPM Sebby Sambom melalui twitternya.
Sebby Sambom dalam unggahannya juga membagikan beberapa berita media online mengenai mutilasi warga Papua.
"TPNPB bersama rakyat bangsa Papua akan lakukan pembalasan dengan cara yang sama," kata Sebby Sambom.
Dia mengatakan TPNPB-OPM mengutuk aksi kerjasama prajurit TNI yang seharusnya menjaga rakyat Indonesia itu.
Menurutnya, korban mutilasi berasal dari Suku Nduga, Timika.
Sebelumnya, terungkap sosok oknum perwira TNI AD diduga terlibat mutilasi 4 pendukung KKB Papua dan serta merampas uang korban Rp 250 juta.
Dua oknum perwira TNI AD itu berpangkat Mayor dan Kapten. Sedangkan bawahannya pangkatnya beragam, yakni satu Praka dan tiga Pratu.
Source | : | Kompas.com,Surya.co.id |
Penulis | : | Desy Kurniasari |
Editor | : | Desy Kurniasari |
Komentar