Dikutip Gridhot.ID dari artikel terbitan Kompas.com, 31 Agustus 2022, terungkap Kuat Maruf sempat berusaha kabur dari kejaran polisi.
Hal itu terjadi setelah Bharada E yang semula bungkam lalu blak-blakan membongkar tabir gelap kematian Brigadir J, termasuk peran Ferdy Sambo.
Kuat Maruf tampaknya ketar-ketir lantaran sadar menjadi salah satu pihak yang terlibat kematian Brigadir J.
Atas blak-blakannya Bharada E, Kuat Maruf kemudian Bripka RR dan Ferdy Sambo menjadi tersangka.
Disusul istri Ferdy Sambo, Putri Candrawathi yang kemudian menjadi tersangka.
Kuat Maruf dilibatkan Ferdy Sambo merencanakan pembunuhan kepada Brigadir J.
Kuat Maruf juga diduga mengetahui peristiwa di Magelang yang membuat Ferdy Sambo murka kepada Brigadir J.
Dijelaskan Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo, Kuat Maruf rupanya sempat mencoba melarikan diri saat hendak ditangkap polisi.
"Richard menuliskan keterangannya secara tertulis, di mana di situ menjelaskan secara urut mulai dari Magelang sampai TKP Duren Tiga,"
"Dan mengakui menembak saudara Yoshua atas perintah dari saudara FS," kata Kapolri Listyo dalam rapat kerja bersama Komisi III DPR di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Rabu (24/8/2022).
Saat itu, dikatakan Listyo, Ferdy Sambo tetap tidak mengakui perbuatannya.