Pada 27 Agustus, di Kunming (provinsi Yunnan), orang juga mengeringkan kolam untuk menangkap ikan aligator.
Akibatnya, buaya tidak terlihat di mana pun, hanya ikan dan krustasea di kolam yang "menghilang".
Di Hunan, Guangxi, Ningxia, Qinghai dan Shandong, orang-orang juga melaporkan kemunculan ikan aligator.
Menurut para ahli, meningkatnya kemunculan ikan aligator karena orang membeli ikan ini untuk dipelihara, tetapi melepaskannya ke lingkungan alam.
Ikan aligator hanya dijual beberapa lusin yuan di beberapa situs belanja online di China.
Otoritas lingkungan di China telah memasukkan buaya roket ke dalam daftar 10 makhluk eksotis yang mengancam ekologi.
"Ketika ikan ini dilepaskan ke sungai, danau atau peternakan ikan, mereka akan melahap semuanya. Ini bisa menjadi ancaman besar bagi ekosistem lokal," kata Gu Dangen, pakar di Pearl River Fisheries Research Institute (China).
Meskipun kasus ikan aligator yang menyerang manusia jarang terjadi, telurnya sangat beracun bagi manusia jika tertelan.
Di negara bagian Washington (AS), secara ilegal melepaskan ikan aligator ke dalam air dapat dianggap sebagai kejahatan.
Larangan memelihara ikan aligator