Follow Us

facebookinstagramyoutube_channeltwitter

Rusia Diolok-olok Warga Jagat Maya Karena Mengklaim Telah Hancurkan 44 HIMARS Ukraina, Padahal Faktanya Amerika Hanya Pasok Segini ke Kyiv

Siti Nur Qasanah - Sabtu, 03 September 2022 | 19:25
HIMARS
abaca/picture alliance via dw.com

HIMARS

Baca Juga: Namanya Minta Dirahasiakan, Pejabat AS Beri Bocoran Rusia Bakal Rekrut Penjahat di Ukraina Jadi Pasukan Perang: Dengan Imbalan Pengampunan dan Kompennsasi Finansial

"Informasi tentang perang di Ukraina tanpa berita palsu 24/7. Kementerian Pertahanan Federasi Rusia telah mengumumkan hari ini pada briefing penghancuran 44 HIMARS dari 20 yang beroperasi di Ukraina – menurut sumber terbuka," tweet Flash.

Klaim itu ditegaskan kembali di Twitter pada 2 September oleh akun NEXTA, yang memiliki lebih dari 990.000 pengikut dan menyebut dirinya “media Eropa Timur terbesar.”

"Kementerian Pertahanan Rusia mengklaim pasukannya telah menghancurkan 44 #HIMARS," cuit akun tersebut.

Pada 30 Agustus, Kementerian Pertahanan Rusia mengatakan telah mencegat 44 roket HIMARS Ukraina di Ukraina selatan.

Laporan terbaru tampaknya mengabaikan bahwa para pejabat tidak menyatakan bahwa mereka telah secara langsung menyerang salah satuHIMATS.

Dalam jumpa pers, juru bicara kementerian Igor Konashenkov mengatakan: "Di daerah kota Kherson, Novaya Kakhovka, wilayah Kherson, jembatan Antonovsky dan pembangkit listrik tenaga air Kakhovskaya, tiga rudal balistik Tochka-U Ukraina dicegat di udara, juga sebagai 53 proyektil sistem roket peluncuran ganda (MLRS). Termasuk 44 – HIMARS, lima 'Alder' dan empat 'Badai',".

Peluncur rudal ganda Vilkha, juga dikenal sebagai Pohon Alder, dikembangkan di Ukraina dan mulai beroperasi pada 2018.

Militer Ukraina masih menggunakan BM-27 Uragan buatan Soviet, kadang-kadang dikenal sebagai "Badai", yang dikembangkan di Rusia pada 1970-an.

Baca Juga: Presiden Terakhir Uni Soviet si Bintang Iklan Pizza Hut Meninggal Dunia, Punya Peran Sangat Besar dalam Sejarah Perang Dingin, Ini Profil Lengkapnya

(*)

Source : Eurasian Times

Editor : Grid Hot

Baca Lainnya





PROMOTED CONTENT

Latest

Popular

Tag Popular

x