Pernyataan itu mengatakan jika survei dilakukan, maka akan dilaksanakan oleh pihak ketiga, bukan oleh kementerian atau otoritas terkait. Hal ini dilakukan untuk memastikan keadilan pada survey tersebut.
Kementerian mengatakan hasil survei akan menjadi salah satu dari banyak faktor yang menentukan status militer anggota BTS.
Secara hukum, semua pria berbadan sehat di Korea Selatan harus menjalani wajib militer selama 18-21 bulan di bawah sistem wajib militer.
Sistem ini dibentuk untuk menghadapi ancaman dari Korea Utara.
Namun negara memberikan pengecualian kepada atlet, pemusik klasik modern dan tradisional, serta para penari dan seniman lainnya yang dianggap telah mengangkat nama negara.
Mereka yang dikecualikan dari wajib militer, tetap harus menjalani pelatihan dasar selama tiga minggu. Mereka juga diharuskan melakukan 544 jam kerja sukarela dan mengabdi di bidang profesinya masing-masing selama 34 bulan.
Beberapa politisi berpandangan pengecualian wajib militer untuk BTS, karena mereka dianggap telah meningkatkan citra Korea Selatan di mata dunia secara signifikan.
Sebuah survei swasta yang dilakukan awal tahun ini, menunjukkan sekitar 60 persen responden mendukung pembebasan militer untuk anggota BTS.
Tetapi survei swasta lainnya pada tahun 2020 menunjukkan pengecualian untuk BTS hanya didukung 46 persen sementara 48 persen menentangnya.
(*)