GridHot.ID - Kasus Brigadir J hingga kini masih terus berlanjut.
Tim khusus Polri ikut menangani kasus tewasnya ajudan Ferdy Sambo di kediaman eks Kadiv Propam Polri itu.
Belakangan, nama Brigjen Andi Rian Djajadi pun ramai diperbincangkan sejak ikut mengatasi kasus Brigadir J.
Melansir tribunmanado.co.id, akhir-akhir ini sosok Brigjen Andi Rian yang menjabat Dirtipidum Bareskrim Polri jadi sorotan warganet.
Bukan penjelasannya mengenai perkembangan kasus pembunuhan Brigadir Yosua atau Brigadir J yang diotaki Irjen Ferdy Sambo namun sial penggunaan outfit atau pakaian yang dikenakan.
Diketahui setiap kali tampil, outfit Brigjen Andi Rian khususnya kemeja yang dikenakan harganya bisa mencapai jutaan hingga belasan juta rupiah.
Hal ini diungkap oleh akun Twitter @BosTemlen, Minggu (4/9/2022).
Akun Twitter tersebut membeberkan harga outfit yang dipakai oleh anak buah Kapolri Listyo Sigit ini.
Di sebuah kesempatan Brigjen Andi tampak mengenakan kemeja Check Stretch Cotton Poplin Shirt dari Burberry dengan motif garis-garis beraksen abu-abu dan merah.
“Netizen Maha Jeli,” tulis akun Twitter @BosTemlen.
Dilansir dari tribunnewsbogor.com, kasus tewasnya Brigadir J yang ditangani tim khusus Polri jadi atensi satu Indonesia.
Bukan cuma sosok tersangka pembunuhan Brigadir J, publik juga menyoroti sosok polisi yang menangani kasus tersebut.
Termasuk Brigjen Andi Rian Djajadi yang menjabat Dirtipidum Bareskrim Polri ikut jadi sorotan warganet.
Setiap kali tampil di layar kaca, warganet kerap membicarakan harga outfit Brigjen Andi Rian Djajadi.
Outfit Brigjen Andi Rian Djajadi khususnya kemeja yang dikenakan harganya bisa mencapai jutaan hingga belasan juta rupiah.
Merespons Outfit Brigjen Andi Rian Djajadi, kalangan anggota dewan hingga pengamat angkat bicara.
VIRAL Outfit Brigjen Andi Rian yang Mencuri Perhatian, Warganet : 'Baju Tahan Angin Badai dan Api?'
Dua hari terakhir ini sosok Brigjen Andi Rian yang menjabat Dirtipidum Bareskrim Polri jadi sorotan warganet.
Bukan penjelasannya mengenai perkembangan kasus pembunuhan Brigadir Yosua atau Brigadir J yang diotaki Irjen Ferdy Sambo namun sial penggunaan outfit atau pakaian yang dikenakan.
Diketahui setiap kali tampil, outfit Brigjen Andi Rian khususnya kemeja yang dikenakan harganya bisa mencapai jutaan hingga belasan juta rupiah.
Hal ini diungkap oleh akun Twitter @BosTemlen, Minggu (4/9/2022).
Akun Twitter tersebut membeberkan harga outfit yang dipakai oleh anak buah Kapolri Listyo Sigit ini.
Di sebuah kesempatan Brigjen Andi tampak mengenakan kemeja Check Stretch Cotton Poplin Shirt dari Burberry dengan motif garis-garis beraksen abu-abu dan merah.
“Netizen Maha Jeli,” tulis akun Twitter @BosTemlen.
Dalam unggahan akun twitter @BosTemlen tercantum harga kemeja Check Stretch Cotton Popon Shirt dari Burberry itu mencapai sekitar Rp 13.102.244 juta.
Namun saat ini sedang diskon menjadi Rp 12.447.132.
Kemeja harga selangit itu pun diketahui bisa didapatkan di e-Commerce Zalora.
Penelusuran TribunnewsBogor.com di akun resmi Burberry, kemeja yang digunakan Brigjen Andi Rian masih tersedia dengan enam pilihan warna.
Diketahui dari harga yang tertera dijual mencapai 490 US Dollar atau sekitar Rp 7,3 juta per kemeja.
Netizen juga membongkar foto saat Brigjen Andi Rian mengenakan kemeja Burberry White Embroidered Logo Oxford Shirt.
Kemeja tersebut tercatat dengan harga mencapai 470 US Dollar, jika dirupiahkan mencapai hampir Rp 7 juta.
“Baju doi blueberry semua...ajib dah,” tulis komentar @moe***
“Penasaran, gajinya brp...,” tulis @sit***
“Maha jeli netijen dengan segala kenyinyirannya....,” @ifo***
“Netizen Indonesia dilawan,” tulis @umm***
“Jokowi susah payah promoin produk lokal eeeh anak buah ga tau diri,” @rok***
"Gilaaaaaa," tulis @tet***
"Baju tahan angin badai dan api?," tulis @agu***
"The Mister of Burberry...," tulis @ukh.
Outfit Mewah Brigjen Andi Rian Djajadi Jadi Sorotan, Pengamat Curiga Hasil Gratifikasi
Direktur Tindak Pidana Umum (Dirtipidum) Bareskrim Polri Brigjen Pol Andi Rian Djajadi menjadi sorotan karena menggunakan sejumlah barang mewah saat jumpa pers kasus kematian Brigadir Nofriansyah Yosua Hutabarat alias Brigadir J.
Terkait itu, Pengamat Kepolisian dari Institute for Security and Strategic Studies (ISESS), Bambang Rukminto mencurigai jika sederet barang mewah itu berasal dari gratifikasi.
Hal ini jika memang pembelian barang-barang mewah tersebut bukan dari penghasilan resmi.
"Membeli barang logikanya tentu disesuaikan dengan pendapatan. Apakah pendapatan seseorang aparat polisi itu hanya berasal dari gaji dan tunjangan saja atau dari yang lain? Tentu tak bisa dijadikan justifikasi bahwa mereka pasti melakukan pelanggaran. Karena bisa jadi mempunyai pendapatan sah lain di luar penghasilan resmi sebagai aparat, misalnya dari warisan atau bisnis keluarga," kata Bambang saat dihubungi wartawan, Senin (5/9/2022).
Bambang menilai gaya hedonisme para anggota Polisi memang sudah menjadi sebuah kultur.
Bahkan, Bambang mengungkapkan surat edaran pada era Irjen Idham Azis saat menjabat sebagai Kapolri soal polisi dilarang bermewah-mewah tak lebih dari sebuah aturan di atas kertas dan pencitraan saja.
"Sebaliknya banyak juga anggota polisi yang “seolah-olah” menggunakan barang-barang sederhana tetapi memiliki aset rumah mewah dimana-mana. Pertanyaannya juga masih sama, darimana uang untuk membeli property mewah itu?" ungkapnya.
Bambang mendorong agar seluruh anggota Polri untuk melaporkan harta kekayaannya sebelum mendapat promosi jabatan.
"Makanya yang lebih penting daripada edaran larangan bergaya hidup mewah, dan lebih substansial adalah kewajiban LHKPN bagi personel yang menjalani assesment sebelum mendapat promosi jabatan tertentu," jelasnya.
Lebih lanjut, Bambang meminta agar soal kemewahan itu tidak menjadi fokus agar penyidikan kasus kematian Brigadir J tetap berjalan.
Sebelumnya, akhir-akhir ini sosok Brigjen Andi Rian yang menjabat Dirtipidum Bareskrim Polri jadi sorotan warganet.
Bukan penjelasannya mengenai perkembangan kasus pembunuhan Brigadir Yosua atau Brigadir J yang diotaki Irjen Ferdy Sambo namun sial penggunaan outfit atau pakaian yang dikenakan.
Respons Komisi III DPR Soal Pakaian Brigjen Andi Rian Djajadi yang Jadi Sorotan: Masalahnya di Mana?
Anggota Komisi III DPR RI Habiburokhman buka suara soal outfit atau pakaian yang dikenakan Dirttipidum Bareskrim Polri Brigjen Andi Rian Djajadi yang belakangan menuai sorotan.
Diketahui, kemeja yang dikenakan Brigjen Andi Rian Djajadi saat jumpa pers dengan media disebut merupakan barang bermerek dan memiliki harga mahal.
Menyikapi hal itu, Habiburrokhman menyatakan, mengenai harga itu merupakan hal yang subjektif, jadi tidak bisa diartikan sama.
"Ya menurutnya masalahnya apa ya itu pakaian ya, harganya kan bisa macem-macem. Kalian beli di Jakarta ya di mall ya mahal ya bisa Rp 7,5 juta," kata Habiburokhman kepada awak media saat ditemui di Gedung DPR RI, Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin (5/9/2022).
Karenanya, dia menilai pakaian yang digunakan Brigjen Andi Rian Djajadi tidak perlu dipermasalahkan.
Sebab kata dia, daya ukur seseorang terhadap suatu harga barang tidak bisa disamakan.
"Kalau beli di factory outlet ya di negara tertentu, itu tidak nyampe 100 euro kok cuma sejutaan gitu. Masalahnya dimana," ucap dia.
Politikus Partai Gerindra itu juga meyakinkan kalau pembelian kemeja bermerek Burberry yang digunakan Brigjen Andi Rian Djajadi itu juga bukan hasil dugaan gratifikasi.
Pasalnya, harga kemeja yang dikenakan Andi Rian menurut Habiburrokhman harganya hanya berkisar 109 euro dan jauh dari kesan mewah.
"Oh enggak lah. Kalau gaya hidup mewah itu ya bawa mobil mewah, kalau soal pakaian ya enggak lah," ucap dia.
"Ya enggak lah, itu tadi yang saya bilang mewahnya dari mana itu. Itu di bawah 109 euro kok, jadi enggak masalah lah," kata Habiburokhman.
Profil Brigjen Pol Andi Rian Djajadi
Brigjen Pol Andi Rian Djajadi teman seangkatan Kapolri Jenderal Listyo yang menjadi penyidik memimpin pemeriksaan terhadap Irjen Ferdy Sambo.
Brigjen Pol Andi Rian Djajadi menjabat sebagai Dirtipidum Bareskrim Polri.
Sebelum duduk sebagai Dirtipidum Brigjen Pol Andi Rian Djajadi ia menjabat sebagai Wadirtipidum.
Brigjen Pol Andi Rian Djajadi mengawali kariernya sebagai polisi ketika lulus dari Akademi Kepolisian (Akpol) pada tahun 1991.
Setelah lulus, ia pun pernah menjabat posisi penting khususnya di Polda Sumatera Utara.
Dikutip dari Tribunnews, jabatan tersebut yaitu Kasat Res Narkoba Polrestabes Medan, Kapolres Tebing Tinggi, hingga Wakil Direktur Reserse Kriminal Khusus Polda Sumut.
Namun, kemudian ia dipindah atau dimutasi ke Mabes Polri.
Pada saat dimutasi ke Mabes Polri, ia mengemban tugas sebagai Wadirtipidum Bareskrim Polri.
Pada 17 November 2020, Kapolri saat itu yaitu Jenderal Idham Azis melakukan rotasi ratusan perwira menengah dan tinggi Polri.
Salah satu jabatan yang dirotasi oleh Jenderal Idham Azis adalah posisi Dirtipidum Bareskrim Polri.
Jabatan tersebut pun sempat diemban oleh Ferdy Sambo yang saat ini menjadi saksi yang diperiksa oleh Brigjen Andi Rian.
Kemudian, Brigjen Pol Andi Rian pun menduduki posisi tersebut di mana sebelumnya menjabat sebagai Karokorwas PPNS Bareskrim Polri.
Sementara, Ferdy Sambo berpindah dan menjabat sebagai Kadiv Propam Polri.
Adapun informasi mutasi tersebut tertuan di dalam surat Telegram rahasia nomor ST/3233/XI/KEP/2020 yang ditandatangani oleh As SDM Kapolri Irjen Pol Sutrisno Yudi Hermawan tertanggal 16 November 2020. (*)