“Kemudian kita angkat, baru lah kita bisa menentukan penyebab dari kecelakaan tersebut," sambungnya.
Dwika menerangkan adapun dugaan posisi kerangka pesawat berada di kedalaman 10-15 meter di perairan tersebut.
"Memang secara gambar yang ada di sonar itu bentuknya hanya siluet.
Masih terlihat bentuk pesawatnya di kedalaman antara 10-15 meter," ucapnya.
Saat ini, lanjut Dwika, pihaknya masih terus melakukan pencarian pesawat tersebut dengan mengerahkan sejumlah armada dan tim investigasi.
Adapun armada yang diterjunkan adalah 13 KRI, satu KAL, satu tim Kopaska, dan satu tim penyelam.
"Sampai saat ini timsar dari AL telah melibatkan beberapa KRI kemudian helikopter untuk melaksanakan pencarian," ucapnya.
TNI Angkatan Laut (AL) menyebut pesawat jenis G-36 Bonanza T-2503 yang jatuh di Selat Madura, Jawa Timur layak terbang.
Pesawat produksi Amerika Serikat itu masuk ke TNI AL itu masih terbilang baru.
Pesawat itu masuk sekira 2013 lalu.
"Pesawat ini masuk jajaran AL tahun 2013, relatif masih sangat layak karena baru saja melaksanakan pemeliharaan pada 22 Agustus 2022,"ujar Dwika.
Source | : | TribunSolo.com,Serambinews.com |
Penulis | : | Desy Kurniasari |
Editor | : | Desy Kurniasari |
Komentar