GridHot.ID - Seorang pegawai Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) Kota Semarang, Iwan Budi, yang sempat dinyatakan hilang ditemukan dalam kondisi tragis.
Bagaimana tidak?
Tubuhnya ditemukan hangus terbakar dan tanpa kepala.
Mengutip tribunjateng.com, diberitakan sebelumnya jika Iwan Budi dinyatakan hilang sejak Rabu (24/8/2022).
Hilangnya Paulus Iwan Boedi Prasetjo (51), PNS Bapenda Kota Semarang, masih menyisakan teka-teki.
Kini, isu hilangnya Iwan kian melebar.
Dia dikaitkan dengan kasus korupsi aset BPKAD Kota Semarang.
Informasi yang didapatkan melalui Kompas.com, seharusnya Iwan menghadiri panggilan Subdit Tindak Pidana Korupsi (Tipikor) Polda Jateng pada Kamis (25/8/2022).
Namun satu hari sebelum pemanggilan tersebut, Iwan dinyatakan hilang pada Rabu (24/8/2022).
Direskrimsus Polda Jateng, Kombes Pol Dwi Subagio mengatakan, sampai sekarang yang bersangkutan (Iwan) belum memenuhi panggilan.
"Sudah kami minta untuk klarifikasi, sampai sekarang belum hadir," jelasnya, Selasa (6/9/2022).
Dia menjelaskan, status Iwan dalam pemanggilan tersebut masih sebagai saksi.
Polda Jateng masih melakukan pemanggilan pertama.
"Ini baru panggilan yang pertama, baru tahap klarifikasi," ujarnya.
Informasi yang dia terima, pemanggilan Iwan sebagai saksi didasari atas aduan dari masyarakat terkait dugaan penyalahgunaan aset di BPKAD Kota Semarang.
"Pemeriksaan ini dari aduan masyarakat," kata Kombes Pol Dwi.
Sampai saat ini, dia belum mengetahui persoalan apa yang menyebabkan Iwan tak hadir dalam pemeriksaaan dugaan penyalahgunaan aset Pemkot Semarang itu.
"Kami masih koordinasi dengan Polrestabes Semarang," ucapnya.
Seperti diketahui, Iwan sempat terlihat mengendarai sepeda motor Honda Vario bernomor polisi H 9799 RA pada Rabu (24/8/2022).
Sekira pukul 07.00 Iwan masih terlihat melintas Akademi Kepolisian (Akpol) Semarang.
Sejak saat itu, Iwan dikabarkan hilang oleh pihak keluarga.
Sementara itu, dikutip dari tribunjogja.com, seorang pegawai Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) Kota Semarang, Iwan Budi ditemukan dalam kondisi meninggal dunia di lahan kosong di Jalan Marina Raya pada Kamis (8/9/2022) sore sekitar pukul 17.00 WIB.
Saat ditemukan, jenasah Iwan Budi dalam kondisi mengenaskan.
Tubuhnya hangus terbakar dengan kondisi kepala hilang.
Iwan Budi diduga menjadi korban pembunuhan yang disertai mutilasi.
Pelaku diduga juga membakar motor Honda Vario milik korban.
Sebab, di dekat lokasi penemuan jenazah Iwan Budi, ditemukan bangkai motor milik korban.
Petugas kepolisian yang mendapatkan laporan penemuan mayat Iwan Budi kemudian langsung melakukan olah tempat kejadian perkara.
Dalam olah TKP oleh tim inafis Polrestabes Semarang, ditemukan laptop, pisau, Hp, Monogram PNS dan papan nama An. IWAN BUDI PAULUS keadaan terbakar.
Sebelum ditemukan dalam kondisi meninggal, Iwan Budi sempat dinyatakan hilang oleh pihak keluarga.
Iwan menghilan sehari sebelum memenuhi panggilan kepolisian terkait dengan kasus dugaan penggelapan aset pemerintah.
Terakhir kali, Iwan terdeteksi CCTV saat berada di Traffic light AKPOL pada Rabu (24/8/2022) lalu.
Dikutip dari Tribunjateng.com, Dirreskrimsus Polda Jateng, Kombes Pol Dwi Subagyo membenarkan Iwan menghilang sehari saat diundang Ditreskrimsus untuk dimintai keterangan.
Undangan tersebut merupakan tindak lanjut dari aduan masyarakat.
"Saat ini baru tahap pengumpulan bahan keterangan. Kami baru memanggil Iwan pada Kamis (25/8/2022)," ujarnya.
Menurutnya, pihak Ditreskrimsus telah berkomunikasi dengan Iwan bahwa akan diperiksa.
Saat Iwan bersedia memenuhi panggilan Ditreskrimsus Polda Jateng.
"Namun setelah tanggal 25 sudah tidak berita lagi," imbuhnya.
Kombes Bagyo menuturkan Iwan diadukan atas dugaan penyelewengan aset pemerintah.
Namun pihaknya saat ini sedang melakukan pendalaman dan mencari bukti-bukti atas aduan tersebut.
"Panggilan Iwan baru sekali. Kalau sebelum tanggal 25 kami sering melakukan komunikasi.
Kami mengirimkan surat klarifikasi untuk meminta penjelasan. Setelah itu sudah tidak ada," tutur dia.
Terkait kaburnya Iwan, Lanjutnya, pihak keluarga telah membuat laporan di Polrestabes Semarang.
Pihak keluarga sudah diperiksa dan menanyakan keberadaan Iwan.
"Keluarganya menyatakan tidak tahu kemana perginya. Katanya ada acara. Setelah acara tidak balik-balik," jelasnya.
Meski iwan pergi dan tidak memenuhi panggilan, pihaknya tetap akan memanggil pihak lainnya.
Ada beberapa orang yang akan diperiksa sesuai aduan tersebut.
"Kami belum pasti juga. Kami masih butuh pendalaman materi juga," tutur dia.
Sementara itu Kepala Bapenda Kota Semarang Indriyasari mengaku mengelak adanya aduan yang dilayangkan terhadap stafnya yakni Iwan yang hilang pekan lalu.
Dirinya mengaku tidak tahu adanya aduan tersebut.
"Saya tidak tahu malahan. Yang jelas sampai sekarang belum ketemu dan tidak ada kabar," jelas wanita akrab disapa Iin.
Iin menuturkan selama di kantor Iwan tidak ada masalah dengan pekerjaannya.
Selama Iwan dinilai bagus dalam bekerja.
"Selama ini kerjanya bagus-bagus saja," ujarnya.
Ia menuturkan hilangnya Iwan telah dilaporkan ke Polisi.
Namun pihaknya terbuka jika ada masyarakat jika mengetahui keberadaan Iwan.
"Keluarganya seperti masih menunggu kabar.
Kami juga terus berkomunikasi dengan pihak keluarga dan kepolisian untuk mencari keberadaan," ujarnya.(*)