Follow Us

facebookinstagramyoutube_channeltwitter

Emak-emak Segera Pasang Kuda-kuda! Pengusaha Ritel Pastikan Harga Barang di Pasar Modern Naik Mulai Oktober Gara-gara BBM: Kami Punya Penahan Hanya Sampai di Bulan Ini Saja!

Angriawan Cahyo Pawenang - Sabtu, 10 September 2022 | 18:42
Ilustrasi supermarket
Pixabay/sqiurel_photo

Ilustrasi supermarket

Gridhot.ID - Rakyat Indonesia kini geger gara-gara kenaikan harga BBM Subsidi.

Dikutip Gridhot dari Kompas.com, pemerintah telah resmi menaikkan harga Pertalite, Solar, dan Pertamax.

Kenaikan ini sampai mengakibatkan adanya seruan demo dari berbagai pihak.

Pemerintah pun sudah berusaha memberikan bantalan berupa bansos terkait kenaika BBM ini.

Dikutip Gridhot dari Kontan, kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) akan diikuti dengan kenaikan harga barang-barang di pasar tradisional maupun ritel modern.

Ketua Umum Himpunan Peritel dan Penyewa Pusat Perbelanjaan Indonesia (Hippindo) Budihardjo Iduansjah mengatakan, kenaikan harga BBM yang telah diputuskan pemerintah, pastinya mendorong kenaikan harga berbagai produk yang dijual di ritel modern.

Namun, Budihardjo menyebut kenaikan barang atau produk di ritel tidak bisa langsung naik ketika harga BBM naik, tetapi ada penyesuaian dalam waktu satu bulan.

Sebab, apabila ada kenaikan harga BBM maka sudah ada pembicaraan kepada supplier dan ritel dan dilaporkan satu bulan sebelum kenaikan.

"Jadi kami masih punya buffer (penahan) hanya sampai di bulan ini saja. Bulan Oktober pasti ada kenaikan untuk di modern market, karena pakai sistem komputer. Tapi kalau di pasar tradisional saya rasa sudah ada yang naik," ungkap Budi yang dikutip dari Kontan, Sabtu (10/9/2022).

Dengan adanya penyesuaian harga tersebut, dirinya berharap pemerintah dapat meningkatkan efisiensi jalur logistik dan transportasi.

Selain itu, biaya tinggi seperti pengurusan perizinan diharapkan bisa ditekan agar kenaikan parameter biaya yang lain tidak akan ikut naik.

Baca Juga: Pernah Jadi Guru Sebelum Lulus Sekolah Calon Bintara, AKBP Pujiyarto Beda Nasib dengan Geng Ferdy Sambo Lainnya, Mantan Sopir Kapolri Hanya Dijatuhi 2 Sanksi Ini Usai Loloskan Laporan Putri Candrawathi

Ketua Umum Asosiasi Pengelola Pusat Belanja Indonesia (APPBI) Alphonzus Widjaja menyampaikan, kenaikan harga BBM akan berdampak terhadap harga barang ataupun produk ritel yang pada akhirnya akan berdampak terhadap daya beli masyarakat, terutama bagi kalangan menengah bawah.

Tetapi, Alponzus menyakini pemerintah sudah memahami hal tersebut, sehingga pemerintah sudah merencanakan dan bahkan sudah merealisasikan berbagai subsidi dan bantuan sosial (bansos) untuk menopang daya beli masyarakat agar tidak terpuruk terlalu dalam.

Diketahui, pemerintah telah memutuskan menaikkan harga bahan bakar minyak (BBM) subsidi jenis Pertalite dan Solar.

SPBU Tugu sempat buka satu jalur Pertalite untuk motor karena kekurangan operator SPBU (6/9/2022)
TRIBUNJOGJA.COM/ Christi Mahatma Wardhani Artikel ini telah tayang di TribunJogja.com dengan judul

SPBU Tugu sempat buka satu jalur Pertalite untuk motor karena kekurangan operator SPBU (6/9/2022)

Pengumuman kenaikan BBM subsidi disampaikan Menteri ESDM Arifin Tasrif yang satu meja dengan Presiden Joko Widodo (Jokowi) di Istana Merdeka, Jakarta, yang disiarkan dalam kanal Youtube Sekretariat Presiden, Sabtu (3/9/2022).

Tampak hadir Menteri Keuangan Sri Mulyani, Menteri Sosial Tri Rismaharini, dan Menteri Sekretaris Negara Pratikno, yang juga duduk dalam satu meja dengan Jokowi.

Kini harga BBM subsidi mulai hari itu pukul 14.30, jenis Pertalite dari Rp7650 per liter menjadi Rp10 ribu per liter.

Kemudian, Solar menjadi menjadi Rp6.800 per liter dari sebelumnya seharga Rp5.150 per liter.

(*)

Source :Kompas.com kontan

Editor : Grid Hot

Baca Lainnya





PROMOTED CONTENT

Latest

Popular

Tag Popular

x