Follow Us

facebookinstagramyoutube_channeltwitter

Minta 13 Prajurit yang Aniaya Warga hingga Tewas Tanggung Jawab, Maruli Simanjuntak Ternyata Menantu Orang Penting di Indonesia, Ini Biodata Lengkap Sang Pangkostrad

Siti Nur Qasanah - Sabtu, 10 September 2022 | 14:30
Pangkostrad Letjen Maruli Simanjuntak ketika berkunjung ke Markas Batalyon Infanteri (Yonif) Raider 323/13/1 Kostrad, Banjar, Jawa Barat. Rabu (23/03/2022).
(Penerangan Kostrad)

Pangkostrad Letjen Maruli Simanjuntak ketika berkunjung ke Markas Batalyon Infanteri (Yonif) Raider 323/13/1 Kostrad, Banjar, Jawa Barat. Rabu (23/03/2022).

Ia meninggal di RST Salatiga dengan kondisi penuh luka diduga karena dianiaya.

Kejadian tersebut berawal saat anggota Bataltyon Infanteri Mekanis Raider 411/Pandawa berinisial Pratu RW mengendarai motor dan membonceng istri yang hamil 6 bulan pada Kamis (1/9/2022), sekitar pukul 13.40 WIB.

Mereka pun melintas di Jalan Diponegoro hendak menuju pasar buah di Jalan Taman Pahlawan, Kota Salatiga.

Di tengah perjalanan, motor Pratu RW disenggol mobil pikap yang berpenumpang lima pemuda yakni AA (20) warga Magelang, Y (22), AS (23), AF (22), dan AWP (32), warga Temanggung. Mobil tersebut melaju ke arah Pasar Blauran dan Pratu RW yang membonceng mengikuti dari belakang.

Saat di depan Masjid Pasar Blauran, Pratu RW terlibat cekcok dengan lima pemuda tersebut. Mereka kemudian mengajak Pratu RW berkelahi.

Istri Pratu RW yang panik kemudian melaporkan peristiwa tersebut ke grup WhatsApp satu angkatan suaminya untuk minta bantuan.

Tak lama bantuan pun datang. Lima pemuda tersebut kemudian diamankan di Pasar Sapi Salatiga dan dibawa ke Markas Komando Batalyon Infanteri Mekanis Raider 411/Pandawa.

Aksi balasan pengeroyokan terjadi hingga menyebabkan satu orang tewas

(*)

Source :Kompas.comSurya.co.id

Editor : Grid Hot

Baca Lainnya





PROMOTED CONTENT

Latest

Popular

Tag Popular

x