"Pasti tidak satu," tegas Ahmad Taufan Damanik.
"Richard juga mengatakan Sambo menembak. Anda mengatakan bisa lebih dari dua penembak. Dan dalam hal ini anda mengatakan bisa ibu Putri?" tanya Rosi.
"Saya enggak mengatakan begitu, karena ada orang lain di situ. Kita dorong penyidik untuk mendalami, jangan terbatas keterangan semata-mata," ungkap Ahmad Taufan Damanik.
Uraian yang disampaikan Ahmad Taufan Damanik itu nyatanya berbeda dari rekonstruksi yang dijalani penyidik Polri beberapa waktu lalu kepada lima tersangka.
Yakni Ferdy Sambo, Putri Candrawathi, Bharada E, Bripka RR, dan Kuat Maruf.
Sebab dalam rekonstruksi yang dilakukan para tersangka, tidak diperlihatkan adegan Putri Candrawathi ada di ruang tamu tempat Brigadir J dihabisi nyawanya.
Berdasarkan video animasi yang dibuat Polri, Putri Candrawathi diduga ada di kamar lantai atas saat peristiwa penembakan Brigadir J berlangsung.
Putri Candrawathi pun kembali dijemput untuk kembali ke rumahnya di Jalan Saguling III oleh Ferdy Sambo usai Brigadir J tewas.
(*)
Source | : | TribunnewsBogor.com,TribunJakarta.com |
Penulis | : | Akhsan Erido Elezhar |
Editor | : | Dewi Lusmawati |
Komentar