Gridhot.ID - KRI Bima Suci milik TNI AL baru saja menyelesaikan misi pelayarannya hingga akhirnya mencapai Sydney.
Dikutip Gridhot dari koarmada2, KRI Bima Suci berlayar ke beberapa negara sebelum akhirnya bisa menyandarkan kapal ke Sydney, Australia.
Saat baru memasuki Australia, KRI Bima Suci disambut dengan meriah oleh para warga.
Bentuknya yang megah menarik perhatian banyak mata.
KRI Bima Suci sendiri merupakan pengganti dari Dewaruci.
Dilansir dari kompas.id, KRI Bima Suci memiliki ukuran yang lebih besar, hampir dua kali lebih panjang, dan lebih tinggi dari pendahulunya.
Selain itu, KRI Bima juga mampu melatih lebih banyak kadet dan dilengkapi sarana telekomunikasi canggih.
Lantas, seperti apa spesifikasi lengkap KRI Bima Suci?
Spesifikasi KRI Bima
Suci KRI Bima Suci dapat mengangkut 230 awak, lebih banyak daripada pendahulunya KRI Dewaruci yang bisa mengangkut sekitar 50 orang.
Resmi diluncurkan oleh Menteri Pertahanan RI Ryamizard Ryacudu pada 17 Oktober 2017, KRI Bima Suci dilengkapi alat distilasi air laut menjadi air tawar.
KRI Bima Suci merupakan kapal layar tiang tinggi dari tipe Barque, yang ditandai dengan dua tiang tinggi untuk mengembangkan layar utama berbentuk persegi horizontal.
Pada KRI Bima Suci juga terdapat ruang kesehatan dengan peralatan bedah ringan serta gudang bahan makanan untuk 30 hari di laut.
Nama Bima Suci diambil dari sosok Bima dalam lakon Mahabharata yang memiliki sifat berani, teguh hati, patuh, dan jujur.
Lebih lanjut, KRI Bima Suci dibangun di galangan kapal Contruccon Navales Freire Shipyard di Vigo, Spanyol barat, selama hampir dua tahun.
KRI Bima Suci serupa kapal layar tiang tinggi dunia
Dilansir dari Antara, 24 Desember 2016, KRI Bima Suci berdimensi panjang 111,20 meter dan lebar 13,65 meter, melebihi KRI Dewaruci yang memiliki panjang 58 meter dan lebar 9,5 meter, yang terdiri dari tiga lantai.
Dengan ukurannya di atas 110 meter, KRI Bima Suci berdimensi serupa dengan beberapa kapal layar tiang tinggi dunia, di antaranya BE Esmeralda (Chile), Kaiwo Maru I dan II (Jepang), Cuauhtemoc II (Meksiko), USS Constitution dan USGS Eagle (Angkatan Laut Amerika Serikat, yang semuanya berukuran panjang di atas 95 meter.
Dengan ketinggian tiang utama 50 meter dari permukaan laut, KRI Bima Suci jauh lebih menjulang dari pada KRI Dewaruci yang ketinggian tiang utamanya 38,5 meter dari permukaan laut.
Jika KRI Dewaruci memiliki 16 layar, maka KRI Bima Suci memiliki 26 layar.
Dari sisi kemampuan akomodasi, maka KRI Dewaruci mampu memberi akomodasi sekitar 70 kadet dan 82 anak buah kapal, sementara KRI Bima Suci memberi akomodasi bagi lebih dari 100 kadet, pun dilengkapi dengan ruang kelas yang mampu menampung 100 kadet Akademi TNI AL.
Kecepatan maksimal mencapai 12 knot per jam jika semata-mata mengandalkan daya dorong mesin dan 15 knot per jam jika menggunakan layar.
Untuk tingkat ketahanan berlayar tanpa mengisi bahan bakar minyak (BBM), KRI Bima Suci dapat mencapai 30 hari.
Kapal layar tiang tinggi itu memiliki lima dek, tujuh kompartemen, dan 48 blok.
(*)