GridHot.ID - Keamanan penerbangan sipil di Papua beberapa waktu lalu menjadi perhatian.
Oleh karenanya, Ikatan Pilot Indonesia pun sempat membahasnya dalam Coffee Morning implementasi keamanan penerbangan di Papua, di Sentani, Papua, Sabtu (10/9/2022).
Sejumlah peristiwa menonjol, yakni penyerangan awak pesawat dan perusakan fasilitas bandara di Papua pun menjadi perhatian.
Mengutip Antaranews-papua, Ikatan Pilot Indonesia menyebut unsur pilot dan beragam hal yang menyangkut penerbangan sipil di Papua adalah aset yang penting bagi masyarakat di Bumi Cenderawasih.
Ketua Ikatan Pilot Indonesia (IPI) Capt Rama Noya di Sentani, Papua, Sabtu, mengatakan penerbangan sipil hadir di Papua untuk melayani masyarakat di pelosok-pelosok yang aksesnya hanya menggunakan transportasi udara.
"Sehingga kami berharap agar pelayanan kami tidak terganggu karena kami hanya bersifat melayani," kata Capt Rama Nova saat di sela-sela Coffee Morning implementasi keamanan penerbangan di Papua, di Sentani, Papua, Sabtu.
Menurut Rama, tingkat keselamatan pilot dan penerbangan sipil pada saat ini dinilai cukup tinggi kerentanannya antara lain karena beberapa waktu lalu sempat terjadi penembakan terhadap pesawat dan pilot saat melakukan pelayanan kepada masyarakat.
"Sehingga kami menggelar Coffee Morning ini untuk mencoba mitigasi terkait dengan gangguan keamanan sehingga diharapkan ada hasil rumusan yang akan melahirkan kebijakan supaya kejadian penembakan terhadap pilot tidak terjadi lagi," ujar Rama.
Dia menjelaskan pilot sipil dan penerbangan sipil adalah untuk misi kemanusiaan di mana bertugas untuk membantu meningkatkan kesejahteraan, ekonomi serta kesehatan masyarakat.
"Karena itu pilot dan penerbangan sipil adalah aset masyarakat sehingga harus dijaga bersama-sama," kata Rama.
Dia menambahkan terdapat sebanyak 12 titik yang rawan bagi pilot dan penerbangan sipil salah satunya di Keenyam, Kabupaten Nduga, Papua.
"Ini akan menjadi perhatian dari pihak otoritas sehingga ke depan kami akan membahas lagi namun kami harapkan ke depan kejadian penembakan terhadap pesawat dan pilot sipil tidak terulang," ujar Rama.
Dilansir dari pos-kupang.com, Ketua Ikatan Pilot Indonesia ( IPI) di Papua meminta jaminan keamanan dari Pemerintah untuk para pilot yang menerbangkan pesawat untuk melayani masyarakat di seluruh Papua.
Permintaan itu disampaikan Ketua Ikatan Pilot Indonesia (IPI), Rama Noya, karena dalam kenyataan pesawat-pesawat perintis di Papua sering mendapat gangguan dari Kelompok Kriminal Bersenjata alias KKB Papua.
Terhitung ada 12 bandara di Papua sering mendapat gangguan KKB Papua. Salah satunya adalah Bandara Kenyam, Kabupaten Nduga, Provinsi Papua.
Berbicara pada acara Coffee Morning tentang implementasi keamanan penerbangan di Papua, di Sentani, Kabupaten Jayapura, Sabtu 10 September 2022, Rama Noya mengatakan, tingkat keselamatan terhadap Pilot pesawat perintis di Papua sangatlah penting.
"Hal ini perlu dilakukan, karena para pilot sipil di Papua ini kerja untuk kemanusiaan, artinya kita bertugas untuk membantu masyarakat demi meningkatkan kesejahteraan serta kebutuhan ekonomi dan sebagainya, maka itu kita ingin agar pelayanan kepada masyarakat tidak terganggu maka perlu ada jaminan keselamatan bagi mereka," kata Rama.
Menurutnya, sampai saat ini ada 12 bandara yang rawan di Papua, salah satunya Bandara Kenyam, Kabupaten Nduga, Provinsi Papua.
"Ini bisa menjadi perhatian dari otoritas, Paling tidak kalau lokasi ini dianggap rawan, maka harus ada pemberitahuan kepada pilot maupun operator bahwa memang lapangan terbang tersebut itu tidak aman, sehingga tidak terjadi lagi adanya ancaman bagi pilot maupun pesawat," ujarnya.
Hingga saat ini masih terdapat sebagian daerah di Papua belum bisa dijangkau oleh transportasi darat, dan harus dilakukan melalui udara, maka itu keamanan perlu kita jaga bersama.
Menurut Rama, dengan berbagai persoalan yang dialami para pilot pesawat perintis, maka IPI perlu membahas dengan melibatkan berbagai pihak seperti TNI AU, Departemen Perhubungan, Air Navi dan sebagainya untuk bersama-sama membuat kebijakan supaya para pilot di Papua memiliki jaminan keamanan agar kejadian-kejadian tersebut tidak terulang..
Sementara Danlanud Silas Papare, Kolonel Pnb Moch Dadan Gunawan mengatakan, keamanan untuk pilot adalah hal penting untuk dunia penerbangan, sebab kalau tidak aman, maka penerbangan akan sulit untuk masuk ke daerah yang dituju.
Menurut Kolonel Pnb Moch Dadan Gunawan, saat ini pihaknya baru mengisi 12 bandara di Papua untuk melakukan pengamanan, maka itu dengan berbagai persoalan yang dialami para pilot ke depannya pihaknya bakal melakukan koordinasi dari pihak IPI dan Departemen Perhubungan untuk meminta ke mabes TNI agar ada penambahan pengamanan.
"Untuk ideal penambahan personel di setiap bandara harus 30 orang dengan metode shif-shif-an, sementata untuk saat ini belum tercapai, karena hanya ada 10-20 orang, dengan jumlah yang ada maka ini masih sangat kurang," jelasnya.
Maka itu, dikatakan, pihanya bakal meminta minta data daerah dan jumlah penerbangan dari IPI untuk melihat daerah mana saja yang butuh pengamanan.
Hal ini perlu dilakukan sebab menurutnya kebutuhan transportasi udara di Papua sangat dibutuhkan untuk mendukung semua kebutuhan yang ada di setiap daerah.
Kasus Sam Air
Contoh terbaru gangguan KKB Papua dialami pesawat perintis Sam Air di Bandara Kenyam, Kabupaten Nduga, Provinsi Papua, Rabu 7 Juni 2022 lalu.
Pernah juga terjadi penyanderaan terhadap Pilot Susi Air, Capt Ian John Terrence Hellyer di Lapangan Terbang Wangbe, Kabupaten Puncak, Provinsi Papua.
Sebuah pesawat caravan milik SAM Air rusak akibat ditembaki Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) di Bandara Kenyam, Kabupaten Nduga, Papua.
Pesawat tersebut akhirnya dievakuasi ke Mimika menggunakan helikopter Kamov yang memiliki kemampuan mengangkut benda sangat berat, Rabu 13 Juli 2022.
"Alhamdulillah kami menyampaikan terima kasih dan apresiasi yang setinggi-tingginya kepada aparat keamanan dan juga masyarakat yang sudah membantu dalam proses evakuasi pesawat kami," ujar Pimpinan PT. SAM air Wagus Hidayat, melalui keterangan tertulis, Rabu.
Setelah tiba di Mimika, pesawat tersebut dijadwalkan akan dikirim ke Bandara Sentani, Kabupaten Jayapura.
"Nantinya ada beberapa bagian pesawat yang perlu dipisahkan dari badan pesawat supaya lebih memudahkan dalam proses pengangkutan selanjutnya," kata Wagus.
Kapolres Nduga AKBP Rio Alexander Panelewen S menyatakan, selama proses persiapan evakuasi, personelnya melakukan pengamanan di sekitar area bandara.
"Proses evakuasi berhasil dilakukan tanpa adanya gangguan keamanan," kata dia.
Sebelumnya diberitakan, Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) pimpinan Egianus Kogoya melakukan aksi penembakan di Bandara Kenyam, Distrik Kenyam, Kabupaten Nduga, Papua, Selasa 7 Juni 2022 siang. Akibatnya, satu unit pesawat caravan milik SAM Air rusak akibat tertembak di beberapa bagian.
"Saat pesawat mendarat di bandara Kenyam, petugas (maskapai) langsung membuka pintu bagasi dan kedua pilot masih dalam pesawat. Tiba-tiba dari arah Alguru (Kali Kenyam) pihak KKB melakukan penembakan ke arah pesawat," ujar Kabid Humas Polda Papua Kombes AM Kamal, melalui keterangan tertulis, Selasa.(*)
Source | : | Pos-Kupang.com,Antaranews |
Penulis | : | Desy Kurniasari |
Editor | : | Desy Kurniasari |
Komentar