GridHot.ID - Ikatan Pilot Indonesia belakangan ini menyoroti keamanan bagi awak pesawat dan infrastruktur di Bumi Cenderawasih.
Pasalnya, penerbangan perintis di Papua kerap terganggu dengan aksi Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) di setiap daerah terisolir.
Lantas, kejadian tersebut pun makin membuat khawatir para pilot.
Dilansir dari tribunpapuabarat.com, keberadaan Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) menjadi ancaman keamanan bagi para pilot yang mengoperasikan pesawat di wilayah Papua.
Selain ancaman KKB, sebagian besar landasan terbang di Papua masih berstatus perintis yang belum teraspal sehingga hanya sedikit pilot yang berani mendaratkan pesawat di lokasi tersebut.
Sedangkan Lanud Silas Papare mencatat, sejak Januari hingga Agustus 2022, ada tujuh kali aksi kontak senjata antara aparat keamanan dengan KKB di kawasan bandara.
Bandara Aminggaru di Kabupaten Puncak, lalu Bandara Oksibil, dan Bandara Kiwirok di Kabupaten Pegunungan Bintang, menjadi kawasan terbang paling berbahaya karena rawan aksi penembakan.
Hal ini yang kemudian menjadi perhatian Ikatan Pilot Indonesia (IPI) hingga akhirnya menggelar Coffe Morning dengan para stakeholder terkait, mulai dari TNI AU, Airnav hingga Badan Intelijen Negara (BIN), di Jayapura, Sabtu (10/9/2022).
IPI meminta aparat keamanan dan pemerintah memberi atensi terhadap hal tersebut agar keamanan para penerbang yang bertugas di wilayah pedalaman bisa terjamin.
"Ada 12 titik yang rawan, salah satunya Kenyam. Itu mungkin bisa jadi perhatian dari pihak otoritas," ucap Ketua IPI Rama Noya.
Penempatan aparat keamanan di bandara-bandara pedalaman dipandangnya sangat penting karena para pilot yang akan mendarat di landasan tertentu bisa memperoleh informasi mengenai situasi terkini di lokasi yang akan dituju.