Follow Us

facebookinstagramyoutube_channeltwitter

Danlanud Silas Papare Bongkar Satu Hal yang Bikin TNI AU Kesulitan Amankan Bandara di Bumi Cenderawasih dari Teror KKB Papua, Ikatan Pilot Indonesia Minta Pihak Otoritas Lakukan Ini ke Titik Rawan Penyerangan

Desy Kurniasari - Senin, 12 September 2022 | 20:13
Tim menggunakan helikopter jenis bell milik Polri untuk mengevakuasi korban penempakan Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) Papua, di Kampung Nanggolait, Kabupaten Nduga, Sabtu (16/7/2022)
TRIBUN-PAPUA.COM/MARSELINUS LABU LELA

Tim menggunakan helikopter jenis bell milik Polri untuk mengevakuasi korban penempakan Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) Papua, di Kampung Nanggolait, Kabupaten Nduga, Sabtu (16/7/2022)

Baca Juga: 1 Cara Hentikan Kekerasan KKB Papua Diungkap Komnas HAM, Pemerintah hingga Panglima TNI dan Kapolri Dukung Penuh: Jalan Keluar Paling Bermartabat

"Paling tidak kalau ada lokasi yang dianggap merah (rawan) seharusnya diberitahukan kepada pilot atau operator, harus ada kepastian bahwa memang lapangan terbang tersebut ditutup kalau tidak aman," tuturnya.

Wagus Hidayat sebagai pemilik SAM Air yang kerap melayani rute penerbangan perintis di pegunungan Papua juga menyampaikan hal yang sama.

Ia memberi perhatian khusus untuk Bandara Kenyam, Nduga, yang hingga kini belum dijaga oleh Kopasgat, sementara wilayah itu tergolong sangat rawan aksi KKB.

"Kami dari operator meminta, khususnya kepada TNI AU, bisa menempatkan Kopasgat di lapangan terbang yang ada di pedalaman. Karena seperti di Ilaga jam operasionalnya hanya dari jam 06.00 sampai 12.00 WIT, tapi ada penempatan Kopasgat di sana, sedangkan di Bandara Kenyam jam terbangnya bisa sampai sore tapi tidak ada penempatan pasukan di sana," ungkapnya.

Alasan Bandara di Papua Terbanyak

Kondisi geografis Provinsi Papua yang bergunung dengan ketinggian mencapai 3.500 meter di atas permukaan laut (MDPL) membuat kebutuhan moda transportasi udara sangat tinggi.

Di sisi lain, masih banyak kawasan di Papua yang belum terhubung akses transportasi darat.

Dengan kondisi tersebut, Papua memiliki landasan terbang paling banyak di Indonesia, jumlahnya lebih dari 500 unit.

Penerbangan Jadi Kebutuhan Pokok di Papua

Ketua IPI Rama Noya menyampaikan, layanan penerbangan, khususnya penerbangan sipil di wilayah pegunungan Papua menjadi misi kemanusiaan bagi para pilot dan maskapainya.

Masih banyaknya daerah yang hanya bisa didatangi dengan jalur udara membuat seluruh kebutuhan masyarakat harus dikirim menggunakan pesawat terbang.

Source :Tribun-Papua.com TribunPapuaBarat.com

Editor : Grid Hot

Baca Lainnya





PROMOTED CONTENT

Latest

Popular

Tag Popular

x