"Sewaktu masuk ruangan dia tidak melihat ibu PC, tetapi ketika duduk di sofa melihat ibu PC ada di dalam ternyata," ujar Ronny.
Menurutnya proses rapat di Saguling terlalu cepat hingga sampai di TKP.
Saat ditanya bagaimana kondisi dan keadaan Putri Candrawathi saat rapat di rumah di Saguling sebelum eksekusi, menurut Ronny, dari keterangan Bharada E, Putri Candrawathi menangis.
"Klien saya menyampaikan bahwa waktu kejadian sebelum ekseksi itu, Ibu PC dalam keadaan yang menangis. Kemudian Bapak FS ini dalam keadaan marah. Nanti detailnya ini kan menjadi nota pembelaan di pengadilan," katanya.
Sementara itu, mengutip Kompas.com, kondisi Bripka Ricky Rizal (RR) yang menjadi salah satu tersangka kasus dugaan pembunuhan Brigadir J atau Nofriansyah Yosua Hutabarat dilaporkan merasa lebih lega setelah mengubah keterangannya kepada penyidik.
"Dia (Bripka RR) sudah plong saja," kata kuasa hukum Bripka RR, Erman Umar, dalam wawancara dengan News Update Kompas.com, Selasa (13/9/2022).
Erman mengatakan, RR memang sempat berniat untuk mengajukan permohonan perlindungan dan menjadi justice collaborator kepada Lembaga Perlindungan Saksi dan Korban (LPSK).
Akan tetapi, kata Erman, saat ini permohonan perlindungan ke LPSK bukan menjadi prioritas RR.
"Setelah terakhir-terakhir dia bertemu keluarga, setelah dia menyampaikan mungkin menurut faktanya sudah dia sampaikan, dan juga dia belum merasa tertekan atau diancam," ucap Erman.
Menurut Erman, Bripka RR secara inisiatif mengubah keterangan dalam pemeriksaan sebelum ditemui istri dan adiknya di tahanan.
"Jadi berarti sudah ada kemauan sendiri dari RR, mungkin juga melihat dukungan publik, institusi Polri, mungkin internal penyidik mengimbau juga," ucap Erman.