Laporan Wartawan Gridhot.ID - Akhsan Erido Elezhar
Gridhot.ID -Angkatan Udara Perancis unjuk kebolehan melakukan demonstrasi pengisian bahan bakar pesawat tempur rafale di udara, menggunakan pesawat tanker Airbus A330-MRTT (Multirole Tanker Transport), di atas Selat Sunda pada Senin (13/9/2022).
Operasi ini merupakan bagian dari misi Pegase 2022 Armee De L'air (AU Perancis) di Asia Pasifik, dalam kunjungannya ke bandara Halim Perdanakusuma, Jakarta, setelah mengikuti latihan gabungan Pitch Black 2022 di Australia.
DilansirGridhot.ID dari artikel terbitan Kompas.com, 14 September 2022, demonstrasi pengisian bahan bakar di udara tersebut menggunakan metode drogue and probe, yaitu selang bahan bakar yang dijulurkan dari pesawat tanker, kemudian diterima oleh probe yang ada di pesawat tempur.
Meski A330 MRTT milik AU Perancis juga memiliki flying boom di ekornya, namun, metode drogue and probe di sayap digunakan sesuai dengan jenis pesawat yang diisi, yaitu Rafale yang memiliki probe pengisian bahan bakar di hidung pesawat.
Bahan bakar tersebut disimpan dalam "buddy pod" yang dicantolkan di sayap pesawat tanker, dan memiliki selang yang bisa ditarik ulur.
Dalam demonstrasi pengisian bahan bakar udara-ke-udara yang dilakukan di atas Selat Sunda, satu unit Rafale terlihat terbang mendekat di sisi kiri pesawat.
Dikutip Gridhot.ID dari Kompas, rombongan jurnalis yang turut menyaksikan dari dalam kabin A330 MRTT, termasuk KompasTekno, bisa menyaksikan jet tempur Rafale terbang mendekat hingga ke belakang sayap A330 yang sedang kami tumpangi.
Perlahan pilot tempur menyamakan ketinggian dan kecepatan, lalu mengarahkan probe yang berada di hidung kanan Rafale, "menyusu" bahan bakar yang disalurkan lewat drogue.
Tanker untuk TNI AU
Bagi Indonesia, terlebih TNI AU, keberadaan pesawat tanker sangat penting, mengingat kondisi geografis Indonesia yang terdiri atas daratan dan lautan yang luas.
Pesawat tanker memungkinkan pesawat tempur terbang nonstop tanpa harus berhenti di suatu tempat untuk mengisi bahan bakar.
TNI AU saat ini memiliki pesawat tanker yang dimodifikasi dari pesawat C130 Hercules. Pada 2021 lalu, pesawat tanker seperti KC-130 dan A330 MRTT ini juga ramai disebut akan diakuisisi oleh pemerintah Indonesia.
Namun pada November 2021, Kementerian Pertahanan mengumumkan tengah memesan dua pesawat Airbus A400M yang memiliki konfigurasi multiperan tanker dan angkut.
Menteri Pertahanan Prabowo Subianto mengatakan, A400M merupakan pesawat multiperan yang akan meningkatkan kemampuan taktis udara TNI AU.
Pesawat ini akan memiliki peran penting dalam berbagai misi seperti terjun payung dan transportasi kargo besar.
"Kami juga sedang mempertimbangkan pembelian A400M tambahan dalam waktu dekat, terutama dengan adanya perkembangan A400M di masa depan seperti kemampuan pemadam kebakaran yang sedang kami jajaki bersama Airbus," kata Prabowo dikutip dari Kompas.com.
Menurut Prabowo, di samping kemampuan tanker dan taktisnya, Airbus A400M akan menjadi aset nasional yang berperan penting dalam misi kemanusiaan dan tanggap bencana.
Dikutip Gridhot.ID dari artikel terbitan TribunImages, 14 September 2022,Personel Angkatan Udara Prancis berjalan melewati pesawat tempur multiperan Dassault Rafale (kiri) dan airlifter Airbus A400M (kanan) di apron pangkalan udara Halim Perdanakusuma di Jakarta, sebagai bagian dari demonstrasi penerbangan oleh Angkatan Udara Prancis di atas Selat Sunda pada 12 September 2022.
Indonesia pada Februari 2022 menandatangani kesepakatan dengan Prancis untuk membeli enam pesawat tempur Rafale sebagai bagian dari total pesanan 42 yang diantisipasi, karena Paris memperkuat hubungan militer di Asia-Pasifik.
(*)