Bahkan, pasukan Ukraina mengeklaim telah menangkap banyak tentara Rusia sebagai bagian dari serangan kilat yang memaksa negeri beruang merah mundur dengan tergesa-gesa.
"Di beberapa daerah di garis depan, para pejuang kami mencapai perbatasan negara dengan Rusia," ujar Gubernur Kharkiv Oleh Synyehubov, seperti dilansir Al Jazeera.
Juru bicara intelijen militer Ukraina Andriy Yusov menyebutkan, pasukan Rusia menyerah secara massal karena "mereka memahami keputusasaan situasi mereka".
Tentara yang ditangkap termasuk sejumlah besar perwira Rusia. Sementara Penasihat Presiden Ukraina Oleksiy Arestovich mengatakan, ada begitu banyak tawanan perang (POW) sehingga negara kehabisan ruang untuk menampung mereka.
Hanya, Arestovich tidak merinci jumlah tahanan Rusia. Yang terang, tawanan perang akan Ukraina tukar dengan tentara Ukraina yang ditahan oleh Rusia.
(*)