Menurut Hodges, mengambil alih Kupiansk akan berarti gangguan besar pada dukungan logistik pasukan garis depan Rusia di daerah ini.
“Sungai yang tak terhitung jumlahnya melintasi wilayah itu, kata Grinberg, dengan mengatakan "cukup untuk menghancurkan jembatan untuk memutus rantai pasokan".
Masalah terbesar Rusia mungkin adalah kurangnya tenaga militer, dikombinasikan dengan tradisi hirarki” top-down” yang dianggap dinilai kerap menyimpang dengan realitas medan perang.
Hal ini memungkinkan Kyiv bersinar dengan kombinasi unik dari mobilitas, unit otonom kecil dan persatuan patriotik, kata para ahli.
Rusia "tidak dapat mengendalikan wilayah yang luas dan garis depan yang panjang", kata Khramchikhin, menambahkan bahwa intelijen yang diberikan oleh Amerika Serikat akan membantu Kyiv bahkan lebih dari pengiriman senjata.
Dikutip Gridhot.ID dari artikel terbitan Kontan.co.id, 14 September 2022,disisi lain, lebih dari 35 kota dan desa berhasil Ukraina rebut kembali dari pasukan Rusia yang melarikan diri ke timur.
Dan, kecepatan serangan balik militer Ukraina di Wilayah Kharkiv amat berbahaya. "Dalam empat hari, Ukraina membatalkan empat bulan keberhasilan tentara Rusia yang menelan banyak korban," kata Nikolay Mitrokhin, pakar Rusia dari Universitas Bremen, Jerman, kepada Al Jazeera.
Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy mengatakan, pasukannya telah merebut kembali wilayah seluas 6.000 km persegi dari Rusia dalam serangan balasan bulan ini, menandai kekalahan terburuk Moskow dalam perang yang hampir berlangsung selama tujuh bulan.
"Sejak awal September, tentara kami telah membebaskan 6.000 kilometer persegi wilayah Ukraina di timur dan selatan, dan kami bergerak lebih jauh," ungkap Zelenskyy dalam pidato hariannya, Senin (12/9), seperti dikutip Al Jazeera.
Pasukan Ukraina memperoleh lebih banyak keuntungan pada Senin, mendorong pasukan Rusia sampai ke perbatasan timur laut di beberapa tempat.
Bahkan, pasukan Ukraina mengeklaim telah menangkap banyak tentara Rusia sebagai bagian dari serangan kilat yang memaksa negeri beruang merah mundur dengan tergesa-gesa.
"Di beberapa daerah di garis depan, para pejuang kami mencapai perbatasan negara dengan Rusia," ujar Gubernur Kharkiv Oleh Synyehubov, seperti dilansir Al Jazeera.
Juru bicara intelijen militer Ukraina Andriy Yusov menyebutkan, pasukan Rusia menyerah secara massal karena "mereka memahami keputusasaan situasi mereka".
Tentara yang ditangkap termasuk sejumlah besar perwira Rusia. Sementara Penasihat Presiden Ukraina Oleksiy Arestovich mengatakan, ada begitu banyak tawanan perang (POW) sehingga negara kehabisan ruang untuk menampung mereka.
Hanya, Arestovich tidak merinci jumlah tahanan Rusia. Yang terang, tawanan perang akan Ukraina tukar dengan tentara Ukraina yang ditahan oleh Rusia.
(*)
Source | : | Kompas.com,Kontan.co.id |
Penulis | : | Akhsan Erido Elezhar |
Editor | : | Dewi Lusmawati |
Komentar