Follow Us

facebookinstagramyoutube_channeltwitter

Rusia Klaim Kirim Serangan Balasan Gunakan Roket dan Artileri, Ukraina Diminta Waspada Akan Langkah Tak Terduga Putin, Para Ahli Sebut Para Tentara Harus Perkuat Diri!

Akhsan Erido Elezhar - Kamis, 15 September 2022 | 12:25
Ilustrasi tentara Ukraina.
Kompas.com

Ilustrasi tentara Ukraina.

Ada pun pasukan Rusia "sangat bergantung pada transportasi kereta api untuk amunisi artileri dan alat berat", kicaunya pada akhir pekan.

Menurut Hodges, mengambil alih Kupiansk akan berarti gangguan besar pada dukungan logistik pasukan garis depan Rusia di daerah ini.

“Sungai yang tak terhitung jumlahnya melintasi wilayah itu, kata Grinberg, dengan mengatakan "cukup untuk menghancurkan jembatan untuk memutus rantai pasokan".

Masalah terbesar Rusia mungkin adalah kurangnya tenaga militer, dikombinasikan dengan tradisi hirarki” top-down” yang dianggap dinilai kerap menyimpang dengan realitas medan perang.

Hal ini memungkinkan Kyiv bersinar dengan kombinasi unik dari mobilitas, unit otonom kecil dan persatuan patriotik, kata para ahli.

Rusia "tidak dapat mengendalikan wilayah yang luas dan garis depan yang panjang", kata Khramchikhin, menambahkan bahwa intelijen yang diberikan oleh Amerika Serikat akan membantu Kyiv bahkan lebih dari pengiriman senjata.

Dikutip Gridhot.ID dari artikel terbitan Kontan.co.id, 14 September 2022,disisi lain, lebih dari 35 kota dan desa berhasil Ukraina rebut kembali dari pasukan Rusia yang melarikan diri ke timur.

Baca Juga: Hidup Hampir Satu Abad, Inilah Rahasia Umur Panjang Ratu Elizabeth II, Selalu Konsumsi Makanan yang Sama Setiap Hari

Dan, kecepatan serangan balik militer Ukraina di Wilayah Kharkiv amat berbahaya. "Dalam empat hari, Ukraina membatalkan empat bulan keberhasilan tentara Rusia yang menelan banyak korban," kata Nikolay Mitrokhin, pakar Rusia dari Universitas Bremen, Jerman, kepada Al Jazeera.

Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy mengatakan, pasukannya telah merebut kembali wilayah seluas 6.000 km persegi dari Rusia dalam serangan balasan bulan ini, menandai kekalahan terburuk Moskow dalam perang yang hampir berlangsung selama tujuh bulan.

"Sejak awal September, tentara kami telah membebaskan 6.000 kilometer persegi wilayah Ukraina di timur dan selatan, dan kami bergerak lebih jauh," ungkap Zelenskyy dalam pidato hariannya, Senin (12/9), seperti dikutip Al Jazeera.

Pasukan Ukraina memperoleh lebih banyak keuntungan pada Senin, mendorong pasukan Rusia sampai ke perbatasan timur laut di beberapa tempat.

Source :Kompas.comKontan.co.id

Editor : Grid Hot

Baca Lainnya





PROMOTED CONTENT

Latest

Popular

Tag Popular

x