Gridhot.ID - OPM atau KKB Papua memang sering menebar teror di tanah mereka sendiri.
Mereka tak jarang menyakiti bahkan membunuh rakyat sipil yang tak tahu apa-apa.
Dikutip Gridhot dari Surya, salah satu pemimpin komando mereka yang cukup beringas adalah Lamek Taplo.
Lamek Taplo adalah Panglima Komando Daerah Pertahanan Organisasi Papua Merdeka (OPM) atau yang disebut TPNPB.
Lamek Taplo memiliki nama lengkap Lamek Alipky Taplo.
Mengutip Surya.co.id, namanya pertama kali mencuat saat mengklaim telah menembak jatuh helikopter M 17 milik TNI yang ditemukan di daerah Pegunungan Papua pada Febuari 2020 lalu
Kelompok Lamek Taplo juga menyerang Satuan Tugas Pengamanan Perbatasan dari Batalyon Infanteri 312/Kala Hitam di Distrik Serambakon, Kabupaten Pegunungan Bintang, Selasa (20/10/2020).
Kini di tahun 2022, Lamek Taplo dilaporkan kembali melakukan teror.
Dikutip Gridhot dari Tribun Papua, Organisasi Papua Merdeka (OPM) menyatakan bertanggung jawab atas pembakaran sejumlah alat berat di lokasi proyek pembangunan jalan di Distrik Oksebang, Kabupaten Pegunungan Bintang, pada Senin (12/9/2022).
Juru Bicara TPNPB-OPM Sebby Sambom menyebut, aksi pembakaran dilakukan oleh Lamek Taplo dan pasukannya.
Lamek Taplo merupakan pimpinan tentara OPM yang beroperasi di wilayah Pegunungan Bintang.
"TPNPB komando daerah pertahanan XV Ngalum Kupel di bawah Panglima Lamek Taplo telah melakukan pembakaran semua alat berat, yaitu Bludoser, eksavator dan lainnya di Distrik Oksebang," ujar Sebby dalam rilis pers kepada Tribu-Papua.com, Rabu (14/9/2022).
Sebby menyatakan, aksi pembakaran alat berat itu merupakan sikap tegas TPNPB, sayap militer OPM.
Mereka menolak semua program pembangunan termasuk proyek Jalan Trans Papua oleh pemerintah Indonesia.
Penolakan itu juga sebagai sikap dari 34 komando TPNPB-OPM di Tanah Papua.
Sebby mengeklaim, pihaknya bersama masyarakat Papua hanya menuntut pemerintah Indonesia memberikan hak politik atau penentuan nasib sendiri bagi Papua.
"Jika ada yang paksa melaksanakan proyek Jalan Trans di seluruh Tanah Papua, maka Pasukan TPNPB siap bakar," ujar Sebby.
Markas Komnas OPM juga juga mengeluarkan peringatan bagi warga non-Papua untuk segera meninggalkan lokasi pembangunan jalan di wilayah pegunungan.
"Karena pasukan TPNPB siap beraksi di seluruh Tanah Papua," pungkasnya.
6 Alat Berat Hangus dan Pekerja Berhamburan
Sebelumnya, Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB), sebutan polisi bagi tentara OPM membakar 6 unit alat berat proyek jalan di Kampung Mangabib, Distrik Oksebang, Kabupaten Pegunungan Bintang, Senin (12/9/2022).
Enam alat berat proyek jalan milik PT DHR yang dibakar sekira pukul 20.00 WIT tersebut terdiri dari 5 ekskavator dan 1 bulldozer.
Kabid Humas Polda Papua, Kombes Ahmad Musthofa Kamal mengatakan, aksi pembakaran itu dilakukan oleh KKB Ngalum Kupel pimpinan Nason B Mimin.
Akibat insiden pembakaran itu, 24 karyawan berhasil menyelamatkan diri ke Oksibil, Ibu Kota Kabupaten Pegunungan Bintang.
Sedangkan, 10 karyawan PT DHR lainnya dilaporkan masih terjebak di Kampung Mangabib, Distrik Kiwirok.
“Saat kejadian terdengar 6 kali letusan senjata dari KKB. Sedangkan untuk para karyawan sebanyak 24 orang sudah berada di Distrik Oksibil dan masih ada 10 orang lagi di lokasi kejadian,” kata Kombes Ahmad Musthofa Kamal di Media Center Polda Papua, Selasa (13/9/2022).
(*)