- Berat 0,87 kg
- Panjang 233 mm
- Panjang laras 98 mm–203 mm
- Peluru 7,65×22mm Parabellum, 9×19mm Parabellum
- Amunisi Magazen 8, Drum 32
Sementara itu, siapa penembak ke-3 Brigadir J yang terjadi di rumah Ferdy Sambo pada 8 Juli 2022 hingga kini masih misterius.
Adanya penembak ke-3 Brigadir J ini kali pertama diungkapkan Ketua Komnas HAM Ahmad Taufan Damanik saat berbincang di acara Rosi Kompas TV, Jumat (9/9/2022) malam.
Menurut Ahmad Taufan Damanik, adanya penembak ke-3 Brigadir J ini dimungkinkan setelah pihaknya menemukan bukti-bukti dari autopsi maupun autopsi ulang, dan maupun uji balistik, bahwa jenis peluru yang ditembakkan ke Brigadir J bukan satu jenis.
Dua penembak Brigadir J sebelumnya sudah terindentifikasi menggunakan senjata Glock 17 dan HS 9.
Namun fakta terbaru ditemukan amunisi dari senjata api antik jenis Luger.
Kuasa hukum keluarga Brigadir Pol Nofriansyah Yosua Hutabarat (Brigadir J), Kamaruddin Simanjuntak menduga pemilik senjata api Luger adalah Ferdy Sambo.
Sebab pistol Luger adalah pistol antik buatan Jerman yang hanya mungkin dimiliki oleh orang yang cukup lama berkecimpung di persenjataan.
Hal tersebut disampaikan Kamaruddin Simanjuntak dalam keterangannya di Sapa Indonesia Pagi KOMPAS TV, Rabu (14/9/2022).
“Jadi orang-orang yang punya koleksi senjata seperti itu adalah orang yang berlatar belakang bahwa dia sejak dulu sudah menguasai persenjataan,” kata Kamaruddin Simanjuntak.