Kepala negara, perdana menteri dan presiden, bangsawan Eropa dan tokoh-tokoh penting dari kehidupan publik akan diundang untuk berkumpul di biara, yang dapat menampung 2.000 jemaat.
"Ini adalah acara internasional terbesar yang kami selenggarakan dalam beberapa dekade," kata sumber Whitehall.
Acara ini menghadirkan tantangan logistik, diplomatik, dan keamanan yang sangat besar, dengan latihan yang berlangsung di tengah malam.
Undangan dikirim selama akhir pekan kepada kepala negara yang memiliki hubungan diplomatik dengan Inggris.
Untuk sebagian besar negara, itu berarti kepala negara ditambah satu tamu.
Namun, undangan tidak dikirim ke para pemimpin Rusia, yang melanjutkan serangan gencarnya di Ukraina.
Padahal dikutip dari Kompas TV, Presiden Rusia Vladimir Putin jadi pemimpin negara pertama yang mengucapkan selamat ke Raja Charles III atas penobatannya.
Putin juga tak lupa menyampaikan bela sungkawanya.
Undangan juga tidak dikirim ke Belarusia, yang telah mendukung Rusia dalam invasi.
Juga Myanmar, di mana militer merebut kekuasaan dalam kudeta tahun lalu.
Presiden AS Joe Biden termasuk di antara yang pertama menyatakan bahwa dirinya akan terbang bersama sang istri, Jill, menghadiri pemakaman sang ratu.
Source | : | Kompas.com,Tribunjatim.com |
Penulis | : | Siti Nur Qasanah |
Editor | : | Siti Nur Qasanah |
Komentar