Follow Us

facebookinstagramyoutube_channeltwitter

Catatan Hitam Terkuak, Lamek Taplo Bakal Diburu TNI-Polri, Inilah Sosoknya yang Bergelar Pimpinan KKB Papua Berdarah Dingin

Siti Nur Qasanah - Senin, 19 September 2022 | 15:13
Lamek Taplo jadi yang bertanggung jawab menyerang lokasi proyek di pegunungan Bintang
IST dan TPNPB OPM

Lamek Taplo jadi yang bertanggung jawab menyerang lokasi proyek di pegunungan Bintang

GridHot.ID - Sudah rahasia umum jika KKB Papua kerap membuat ulah.

Terbaru, KKB Papua disebut telah melakukan pembakaran sejumlah alat berat proyek Trans Papua.

Dalam isiden yang dilakukan KKB Papua itu, nama Lamek Taplo kembali mencuat.

Jubir KKB PapuaSebby Sambom menjelaskan jika anak buahnya yakni Lamek Taplo menjadi orang yang bertanggung jawab dalam membakar alat berat proyek Trans Papua itu.

Dikutip dari Tribun Papua, Lamek Taplo dan pasukannya membakar 6 unit alat berat proyek jalan di Kampung Mangabib, Distrik Oksebang, Kabupaten Pegunungan Bintang, Senin (12/9/2022).

Kombes Ahmad Musthofa Kamal mengatakan kronologi kejadia pembakaran itu.

"Saat kejadian terdengar 6 kali letusan senjata dari KKB. Sedangkan untuk para karyawan sebanyak 24 orang sudah berada di Distrik Oksibil dan masih ada 10 orang lagi di lokasi kejadian,” kata Kombes Ahmad Musthofa Kamal di Media Center Polda Papua, Selasa (13/9/2022).

Lamek Taplo diketahui pernah melakukan serangan ke Gereja di Kampung Apmisibil, Distrik Okbibab, Kabupaten Pegunungan Bintang, pada Minggu (1/5/2022).

Karena ulahnya, Lamek Taplo akan diburu TNI-Polri.

Dipastikan semua anggota KKB Papua akan jadi buronan aparat keamanan Indonesia.

Dilansir dari TribunManado.co.id, Lamek Taplo merupakan pimpinan Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) di wilayah Kabupaten Pegunungan Bintang, Papua.

Baca Juga: Nyawanya Terancam KKB Papua, Ikatan Pilot Minta Jaminan Keselamatan Tiap Kali Melakukan Penerbangan di Bumi Cendrawasih, Tuntut Bandara Wajib Diberi Tambahan Ini untuk 'Pertahanan'

Memiliki banyak anggota peluncur, Lamek Taplo dikenal sebagai komandan berdarah dingin yang tak segan-segan menyakiti hingga membantai korbannya secara sadis.

Lamek Taplo dikenal sangat miterius.

Meski tak setenar pimpinan KKB Egianus Kogoya atau Goliath Tabuni, namun Lamek Taplo sudah banyak melancarkan teror dan penembakan.

Berdasarkan catatan hitamnya yang terkuak, Lamek Taplo pernah menembak tiga prajurit TNI di Distrik Serambakon, Pegunungan Bintang pada 20 Oktober 2020.

Lamek Cs juga pernah kontak senjata kontra TNI pada 13 September 2021. Satu prajurit tertembak kala itu.

KKB yang dikomandoi Lamek Taplo membakar kantor Distrik Kiwirok, puskesmas, pasar, sekolah dasar, rumah tenaga kesehatan, rumah guru, dan kantor Bank Papua di Distrik Kiwirok, Senin (13/9/2021) pukul 09.30 WIT.

Seorang anggota TNI AD, yakni Prajurit Dua Ansar, terluka saat terlibat kontak tembak dengan kelompok tersebut.

Anggota KKB Lamek Taplo juga menyerang tenaga kesehatan yang bertugas di Puskesmas Kiwirok.

Seorang perawat bernama Gabriella Meilani (22) gugur dalam insiden ini, sementara empat rekannya mengalami luka berat dalam peristiwa tersebut.

Total sebanyak 83 warga setempat mengungsi ke hutan dan Oksibil, Ibu kota Pegunungan Bintang.

Juru Bicara TPNPB-OPM, Sebby Sambom menbgklaim Lamek Taplo menyerang Polsek Warasmol pada 28 Mei 2021.

Baca Juga: Koar-koar Bangga Setelah Bakar Alat Berat Pembangunan Trans Papua, Lamek Taplo Kini Harus Gigit Jari, TNI Polri Siap Bersatu Buru Sang Komandan KKB Papua di Pegunungan Bintang

Akibatnya, Kepala Kapolsubsektor Oksamol, Briptu Mario Sanoy gugur. Tiga pucuk senjata api yang ada di lokasi dirampas

Lalu, insiden bakutembak juga pecah di Distrik Kiwirok 26 September 2021 dini hari. Satu anggota Satuan Tugas Nemangkawi bernama Bharada Muhammad Kurniadi, gugur dalam insiden ini.

Lamek Taplo terus menebar aksi teror di Pegunungan Bintang sejak tahun 2020. Dari data Polri dan TNI, Lamek terlibat dalam 10 kasus penyerangan terhadap aparat dan warga sipil dalam 18 bulan terakhir.

Serangan kelompok Lamek Tapli mengakibatkan seorang warga dan tiga aparat keamanan meninggal, sedangkan sembilan warga dan sembilan aparat keamanan terluka.

Kelompok Lamek Taplo juga menembak pesawat TNI AU jenis CASA CN-2909 pada 22 Maret 2020 sebelum mendarat di Bandara Oksibil.

Kemudian mereka membakar satu truk dan dua ekskavator milik PT Wijaya Karya di Kampung Mangabib, Distrik Oksebang, Rabu (8/9/2021).

Lamek Taplo serta anggotanya membakar bangunan Sekolah Menengah Atas (SMA) Negeri 1 Oksibil, Distrik Serambakom pada 5 Desember 2021.

Kapolres Pegunungan Bintang AKBP Cahyo Sukarnito mengatakan, pihaknya menemukan jerigen ukuran 5 liter yang berisi bahan bakar minyak (BBM) jenis pertalite, digunakan KKB melancarkan aksinya.

Menurutnya, diduga gedung sekolah itu sengaja dibakar untuk memancing kedatangan aparat keamanan.

Penghujung tahun 2021, Lamek Taplo Cs menyerang secara memabibuta Pos TNI AD di Distrik Suru-Suru, Kabupaten Yahukimo.

Seorang prajurit bernama Serda Putra Rahaldi gugur dalam insiden itu.

Baca Juga: Bukan Gara-gara Covid-19, Sekolah di Kabupaten Puncak Harus Libur 1 Tahun Penuh Gara-gara Kelakukan Keji KKB Papua, Hari Pertama Kembali Belajar Tatap Muka Langsung Diawali dengan Kegiatan Ini

Panglima Kodam (Pangdam) XVII/Cenderawasih, Mayjen TNI Ignatius Yogo Triyono menyebut, Lamek Taplo memiliki anggota sebanyak 50 orang.

Dari 50 orang tersebut, 20 orang di antaranya memakai senjata api organik maupun rakitan.

"Laporan ada 20 senjata yang dipehang oleh mereka (KKB), sementara lainnya menggunakan senjata tajam berupa parang dan panah," kata Ignatius belum lama ini di Jayapura.

"Untuk senjata berat seperti minimi, arsenal tidak dimiliki oleh mereka, yang ada hanya SS1 dan M16. Sisanya pistol dan senjata rakitan."

Terbaru, Bharatu Bachtiar, anggota polisi yang tergabung dalam Satgas Nemangkawi terluka dalam kontak tembak kontra KKB yang dikomandoi Lamek Taplo di Distrik Kiwirok, Senin (17/1/2022) pagi.

Kabid Humas Polda Papua Kombes Ahmad Musthofa Kamal menuturkan, awalnya piket siaga melaksanakan pemantauan di seputaran Pos Belukar Kiwirok.

Lokasi kejadian saat itu sedang diselimuti kabut sangat tebal.

"Tiba-tiba sekiranya pukul 06.50 WIT dari arah sebelah kiri pos terjadi tembakan ke arah Pos Belukar yang menyerempet punggung dari Bharatu Bachtiar," ujar Kamal, menjelaskan kronologisnya dalam rilis pers yang diterima Tribun-Papua.com.

Lalu personel Satgas Tindak Nemangkawi yang berada di Pos Belukar membalas tembakan ke arah tembakan dan terjadi kontak tembak, sekira pukul 06.52 WIT.

Sementara, Bharatu Bachtiar telah dievakuasi ke RS Bhayangka Jayapura untuk mendapat perawatan intensif. (*)

Source :Tribun Manadotribun papua

Editor : Grid Hot

Baca Lainnya





PROMOTED CONTENT

Latest

Popular

Tag Popular

x