“Ini bukan pertama kalinya Biden mengatakan komentar seperti itu, dan kami tahu bahwa Biden cenderung membuat komentar semacam ini yang melanggar kebijakan AS. Kemungkinan China juga tahu bahwa Biden rentan untuk membuat komentar ini, dan juga tahu bahwa dia cenderung tidak sejalan dengan kebijakan AS," katanya.Dia menambahkan bahwa komentar itu memberi Beijing alasan untuk membuat ancaman terhadap Taipei.
Dikutip Gridhot.ID dari artikel terbitan TribunJambi.com, 20 September 2022, China bereaksi keras atas pernyataan Presiden AS Joe Biden yang akan mendukung Taiwan.
Pernyataan Joe Biden yang akan mendukung Taiwan dinilai China sebagai tindakan profokatif.
Hal ini disampaikan Kementerian Luar Negeri (Kemlu) Cina menanggapi pernyataan Joe Biden.
Kemlu Cina mengeluarkan pernyataan tersebut pada Senin (19/9/2022) seperti dilaporkan Reuters.
Juru Bicara Kemlu Cina, Mao Ning menyatakan China berhak atas kedaulatan wilayahnya.
"Kami bersedia melakukan yang terbaik untuk memperjuangkan reunifikasi damai. Pada saat yang sama, kami tidak akan mentolerir setiap kegiatan yang bertujuan untuk memisahkan diri," kata Mao pada pengarahan pers reguler.
Mao Ning juga mendesak AS untuk menangani masalah terkait Taiwan "dengan hati-hati dan benar".
China juga meminta kepada AS tidak mengirim "sinyal yang salah" kepada pasukan separatis kemerdekaan Taiwan.
Mau Ning berharap Amerika Serikat untuk tidak secara serius merusak hubungan Tiongkok-AS dan perdamaian di Selat Taiwan.
"Hanya ada satu Cina di dunia, Taiwan adalah bagian dari Cina, dan pemerintah Republik Rakyat Cina adalah satu-satunya pemerintah Cina yang sah," kata Mao.