Peningkatan kemampuan militer Ukraina juga telah berhasil memaksa armada Laut Hitam Rusia untuk memindahkan beberapa kapal selamnya dari Pelabuhan Sevastopol di Krimea ke Novorossiysk, Rusia selatan.
Kementerian Pertahanan Inggris pada Selasa (20/9) mengabarkan, relokasi kemungkinan dilakukan karena Rusia mulai menyadari tingginya tingkat ancaman dari kemampuan serangan jarak jauh Ukraina.
Di sisi lain, pasukan Rusia masih menyerang pembangkit listrik tenaga nuklir (PLTN) Pivdennoukrainsk di Wilayah Mykolaiv, Ukraina selatan.
Beruntung, perusahaan nuklir negara Ukraina Energoatom memastikan reaktornya belum rusak dan berfungsi normal.
Dukungan militer terus mengalir ke Ukraina
Dilansir dari Reuters, Perdana Menteri Inggris Liz Truss mengatakan, tahun depan negaranya siap memenuhi, atau bahkan melampaui, nilai bantuan militer yang mereka berikan ke Ukraina tahun ini.
Selama perang berlangsung, Inggris telah memberi bantuan militer ke Ukraina senilai 2,3 miliar pound, atau sekitar US$ 2,63 miliar.
Dalam pernyataannya, kantor Truss menyebut dukungan militer Inggris kemungkinan akan mencakup peralatan seperti multiple launch rocket system.
Sejalan dengan itu, Kementerian Pertahanan Jerman juga akan memasok Ukraina empat lagi tank Panzer howitzer 2000 bersama dengan paket amunisi tambahan.
Zelensky pun kabarnya berencana menyampaikan seruan kepada negara-negara untuk mempercepat pengiriman senjata dan bantuan pada pertemuan Majelis Umum Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) pada Rabu (21/9).
(*)