Gridhot.ID - Asam lambung merupakan salah satu penyakit yang sering disepelekan.
Meski gejalanya sangat menyiksa, para penderita asam lambung jarang memahami penyebabnya.
Padahal, asam lambung yang tak ditangani secara serius bisa menyebabkan penyakit lain yang lebih berbahaya.
Dikutip Gridhot dari Kompas.com, asam lambung bisa menyebabkan peradangan kerongkongan.
Bahkan dalam beberapa kasus asam lambung bisa menyebabkan GERD, kanker esofagus, hingga perubahan sel dan jaringan lapisan kerongkongan.
Lapisan perut juga akan mengalami luka jika lama tak diobati.
Dikutip Gridhot dari Kontan, saat kambuh, penderita penyakit asam lambung atau refluks asam lambung mengalami rasa sakit yang tidak mengenakkan.
Melansir Healthline, refluks asam terjadi saat asam lambung kembali mengalir ke dalam tabung yang menghubungkan tenggorokan ke perut (kerongkongan).
Di dalam tubuh manusia terdapat otot melingkar yang disebut sfingter esofagus bagian bawah (LES).
Itu menjadi satu dengan kerongkongan dan perut.
Otot itu bertugas mengencangkan kerongkongan setelah makanan masuk ke lambung.
Baca Juga: Arti Kedutan di Alis Kanan Menurut Primbon Jawa, Ada Hubungannya dengan Rezeki hingga Jodoh
Saat otot itu lemah atau tidak mengencang dengan benar, asam dari perut dapat bergerak mundur ke kerongkongan dan menyebabkan penyakit asam lambung atau refluks asam.
Apa saja yang akan dirasakan?
Gejala asam lambung
Refluks asam dapat menyebabkan mulas dan gejala lain yang meliputi:
1. Batuk
2. Sakit tenggorokan
3. Rasa pahit di belakang tenggorokan
4. Rasa asam di mulut
5. Rasa terbakar dan tekanan yang dapat memanjang hingga ke tulang dada.
Dilansir WebMD, mulas yang dirasakan berupa ketidaknyamanan atau rasa terbakar yang dapat berpindah dari perut ke abdomen atau dada, bahkan naik ke tenggorokan.
Gejala lainnya yang mungkin terjadi antara lain:
1. Kembung
2. Kotoran berdarah atau berwarna hitam atau muntah berdarah
3. Bersendawa
4. Disfagia (sensasi makanan tersangkut di tenggorokan)
5. Cegukan yang tak kunjung reda
6. Mual
7. Penurunan berat badan tanpa alasan yang diketahui
8. Batuk kering, suara serak, atau sakit tenggorokan kronis.
Penyebab asam lambung
Penyakit asam lambung atau refluks asam bisa disebabkan oleh hal-hal berikut ini:
1. Makan dalam porsi besar atau langsung berbaring setelah makan.
2. Kelebihan berat badan atau obesitas.
3. Makan makanan berat dan berbaring telentang atau membungkuk di pinggang.
4. Ngemil menjelang tidur.
5. Makan makanan tertentu, seperti jeruk, tomat, coklat, mint, bawang putih, bawang merah, atau makanan pedas atau berlemak.
6. Minum minuman tertentu, seperti alkohol, minuman berkarbonasi, kopi, atau teh.
7. Merokok.
8. Sedang hamil.
9. Mengonsumsi aspirin, ibuprofen, pelemas otot tertentu, atau obat tekanan darah.
Pengobatan asam lambung
Salah satu cara paling efektif untuk mengobati penyakit asam lambung adalah dengan menghindari makanan dan minuman yang memicu gejala.
Selain itu berikut ini langkah yang bisa dilakukan:
1. Makanlah dalam porsi kecil lebih sering sepanjang hari dan ubah jenis makanan yang Anda makan.
2. Berhenti merokok.
3. Letakkan balok di bawah kepala tempat tidur Anda untuk menaikkannya setidaknya 4 inci hingga 6 inci (10,16-15,24 cm).
4. Makanlah setidaknya 2 hingga 3 jam sebelum berbaring.
5. Cobalah tidur di kursi saat tidur siang.
6. Jangan memakai pakaian ketat atau ikat pinggang ketat.
7. Jika Anda kelebihan berat badan atau obesitas, ambil langkah-langkah untuk menurunkan berat badan dengan olahraga dan perubahan pola makan.
8. Tanyakan kepada dokter apakah ada obat yang dapat memicu mulas atau gejala lain dari penyakit asam lambung.
(*)